Radarmalut.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Patani Timur sejak Rabu malam hingga Kamis pagi (21/8/2025), memicu banjir besar di aliran Kali Gowenle. Akibatnya, jembatan utama yang menghubungkan Desa Damuli dan Sakam ambruk sekitar pukul 10.00 WIT.

Ambruknya jembatan membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. Warga yang biasanya mengandalkan jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari kini terisolasi.

“Saat hujan deras, air sungai meluap deras sekali. Tidak lama kemudian bagian tengah jembatan langsung roboh,” kata Au, warga Desa Damuli yang menyaksikan kejadian itu.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena jembatan itu merupakan akses vital masyarakat menuju pusat kecamatan maupun kota kabupaten. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Halmahera Tengah maupun pihak Balai Jalan terkait langkah penanganan darurat.

“Kami minta pemerintah cepat tanggap. Kalau dibiarkan berlama-lama, aktivitas ekonomi dan akses kerja warga di dua desa ini pasti terganggu,” ujar Udi, warga Desa Sakam.

Untuk sementara, warga setempat menjaga lokasi jembatan agar tidak ada kendaraan yang nekat melintas. Masyarakat diminta berhati-hati dan mencari jalur alternatif meski jaraknya lebih jauh.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Mirsa Saibi
Reporter