Radarmalut.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, memperkuat sektor pertanian melalui berbagai program unggulan untuk meningkatkan kemakmuran petani.
Kepala DPKP Pulau Morotai Tamhid Bilo mengatakan, saat ini program utama yang dijalankan mencakup pengembangan hortikultura dan tanaman pangan, dengan menyediakan berbagai kebutuhan untuk menjamin produktivitas.
“Di program hortikultura, kami membantu para petani dengan penyediaan bibit, obat-obatan hama, serta kebutuhan lain seperti insektisida, fungisida, dan kalsium,” ujarnya kepada awak media, Kamis (23/10/2025).
Selain bantuan sarana produksi, pihaknya juga melaksanakan gerakan menanam yang dilakukan setiap minggu bersama para petani. Kegiatan tersebut diikuti dengan penyerahan bibit dan paket semprotan yang dibutuhkan untuk mendukung produktivitas tanaman.
Lebih lanjut, dalam dua bulan terakhir, terutama sejak September, produksi komoditas hortikultura di Morotai mengalami peningkatan signifikan. Sejumlah bahan pokok seperti tomat dan cabai mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, hasil produksi kita meningkat. Saat ini kebutuhan tomat dan rica (cabai) sudah bisa dipenuhi dari petani Morotai sendiri,” jelasnya.
Meski demikian, Tamhid menuturkan, tetap berupaya menjaga stabilitas harga di tingkat petani agar peningkatan produksi tidak berdampak pada penurunan harga secara drastis. Untuk itu, DPKP menerapkan sistem pengaturan waktu tanam agar hasil panen tidak menumpuk pada waktu yang sama.
“Kalaupun harga turun, kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar hasil petani tidak jatuh pada harga rendah,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, dinas juga telah menjalin kerja sama dengan pembeli dari luar daerah, seperti dari Weda dan Ternate, untuk menampung hasil pertanian petani Morotai, khususnya komoditas hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayur mayur.
Dengan berbagai upaya tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berharap produktivitas petani terus meningkat sekaligus memberikan dampak nyata terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Morota.
***
