Radarmalut.com – Bunyi sirine ambulans membuat pecah suara tangisan sanak keluarga yang menunggu di rumah duka bertempat di RT 11 Kelurahan Tabona, Kota Ternate. Muhammad Dehan (19), dibanggakan oleh orang tuanya karena lulus dalam seleksi TNI AD di Ambon beberapa waktu lalu, kini hanya terselimuti rasa gundah.
Pantauan radarmalut pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 09.28 pagi, peti jenazah dibungkus dengan plastik bening tersebut dibuka pihak keluarga. Orang tua almarhum, Rusdi Sahrun dan Nurlela menangis hingga hampir tak sadarkan diri. Nampak warga yang datang melayat juga terisak-isak.
Di halaman rumah terlihat sejumlah Babinsa dari Kodim 1501/Ternate sibuk menatap layar handpone dan lain di antaranya berbincang bersama warga. Jumlah mereka kalah jauh dari Brimob Polda Maluku Utara, yang ikut hadir. Namun, 15 menit kemudian datang tiga orang tentara dengan menenteng satu map kertas warna biru muda.
Ketiganya sebelum masuk ke dalam rumah, terlihat saling berbisik di tengah keramaian. Wali Kota Ternate Tauhid Soleman dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Maluku Utara, Abubakar Abdullah juga menyambangi rumah duka.
Pukul 10.15 waktu setempat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Danpusdikif) Brigjen TNI Zaiful Rakhman dalam sambutan pelepasan almarhum untuk dimakamkan. Menjelaskan Dehan merupakan siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD jatuh sakit ketika mengikuti pendidikan hingga akhirnya meninggal dunia.
“Kami mewakili Pusdikif TNI AD dan mewakili Pak Kasad. Saya sebagai Danpusdikif, dengan jelas mengatakan almarhum adalah siswa Dikmaba yang akan dididik menjadi Bintara TNI AD. Dalam perjalanan beliau sakit dan meninggal dunia,” katanya di depan umum.
Sementara, Paman Almarhum, Jimli Karim mengatakan, pihak keluarga sudah menerima jenazah almarhum sekitar pukul 08.20. WIT di Bandara Sultan Babullah Ternate. Perwakilan militer menyampaikan meninggal karena sakit, tetapi keterangan detailnya belum ada.
“Setelah tiba, keluarga langsung memandikan almarhum dan dimakamkan pukul 11.00. Tadi kita juga sudah sama-sama mendengar pihak Pusdikif bahwa kalau almarhum meninggal karena sakit. Tapi, detailnya belum disampaikan,” ujarnya.
Meski begitu, Jimli berharap informasi mengenai meninggalnya Muhammad Dehan Kasiman dibuka seluas-luasnya kepada masyarakat terutama pihak keluarga. Sehingga tidak muncul spekulasi yang tidak seharusnya ada.
“Sebentar malam beliau (Brigjen TNI Zaiful Rakhman,red) mau kesini lagi. Kami juga nantinya akan menanyakan hasil visum almarhum. Harapan besar kami keluarga bisa mendapatkan informasi yang jelas dan detail dariĀ Danpusdikif. Sehingga tak terjadi hal-hal yang keluarga tidak inginkan,” paparnya.
“Kami tunggu penjelasan detail mengenai meninggalnya almarhum Dehan. Tadi yang mereka sampaikan almarhum meninggal karena sakit, tapi sakit apa, harus diuraikan kronologinya,” tambahnya.
Brigjen TNI Zaiful Rakhman enggan memberikan keterangan kepada wartawan usai selesai pemakaman. Diketahui, Dehan dikabarkan meninggal dunia pada Senin pagi saat masih mengikuti Dikmaba Kesehatan di Kota Bandung, Jawa Barat.
***
