Radarmalut.com – Sudah bertahun pekerjaan bernuansa di Halmahera Selatan, Utara belum juga rampung. yang ditargetkan pembangunannya selesai Februari 2024 itu menelan APBD miliaran rupiah.

I Halmahera Selatan, Munawir Bahar menyebut proyek pembangunan sekolah bergaya Eropa tersebut melekat pada Dinas Pendidikan yang dikerjakan oleh sejak 2023 hingga 2024.

“Kira-kira pekerjaan sekolah ini kapan bisa diselesaikan? Apakah dalam waktu dekat ini sudah bisa tuntas 100%,” ujarnya kepada pihak kontraktor pemenang tender di lokasi proyek Desa Hidayat usai dengar pendapat (RDP), Jumat (14/2/2025).

Munawir mengatakan, dalam perencanaan semula diketahui pekerjaan sudah masuk setahun lebih, yang semestinya telah selesai dan digunakan sebagai proses belajar mengajar. Untuk itu, diminta pihak kontraktor agar awal tahun ini juga merampungkan proyek.

“Tadi RDP, kami merekomendasikan untuk menambah lagi pekerja sehingga bisa diselesaikan sesuai target. Pernah dilakukan adendum, jadi percuma juga kalau dilakukan lagi tetapi progres pekerjaannya tidak pernah selesai,” tuturnya.

“Jangan main-main karena ini proyek dan anggarannya juga besar. Kalau sampai Maret pun tidak selesai, ya kami dari Komisi I DPRD harus mengambil langkah tegas,” tambahnya.

Sementara, perwakilan PT Citra Putera La Terang, Ko Hin berharap diberikan kesempatan, karena pekerjaan sekolah unggulan tidak mungkin selesai dalam satu atau dua bulan. Pihaknya akan berupaya dengan sekuat tenaga, sebab adendum pertama berakhir 20 Februari 2025.

“Saya belum bisa pastikan ini bisa selesai Maret atau Juni, tapi diupayakan. Rekomendasi bapak-bapak dewan akan ditindaklanjut. Kalau memang nanti hasil koordinasi dari Kadis Pendidikan dan DPRD kepada dan tidak mengizinkan, saya siap kontraknya dilepas,” jelasnya.

Sebagai informasi, pembangunan sekolah unggulan bergaya Rusia menggunakan APBD sebesar Rp 34.944.369.873,46, dengan progres pekerjaan sekarang diperkirakan mencapai 85 persen.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter