Radarmalut.com – Gerakan Pemuda Marhaenis () Utara mengedukasi publik tentang yang bijak tanpa ada praktik uang dan isu Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (). Hal ini dilakukan dalam bentuk aksi di beberapa titik di Kota Ternate.

Sosialisasi bertajuk ‘Simore Memilih, Sigaro Membangun’ tersebut bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara sebagai upaya mendorong proses kontestasi pemilihan kepala daerah melalui tahapan secara demokratis.

Koordinator Aksi, Haikal Hamid mengatakan, kampanye yang dilakukan menjelang pencoblosan ini merupakan komitmen antara GPM dan KPU untuk memberikan pemahaman kepada supaya ikut berpartisipasi pada tanggal 27 November nanti.

“Berusaha mengsosialisasikan kesadaran bagi pemilih agar menggunakan hak pilihnya. Sehingga tingkatan partisipasi di Pilkada selangka demi selangka lebih baik, ini harapan bersama. Kita semua ingin adanya Pilkada cerdas, yakni tak ada money politik dan isu SARA,” katanya, Kamis (14/11/2024).

Partisipasi pemilih, menurutnya, menjadi ukuran esensial mencapai keberhasilan di ruang kontestasi politik. Maka, tentu ini pun menjadi fondasi menuju cita-cita kemerdekaan dalam Pilkada secara berlahan menemukan wujudnya.

Lebih lanjut, Haikal berujar ketiadaan politik uang melahirkan pendidikan politik yang baik di masyarakat, karena pemimpin juga mesti bebas dari , kolusi dan nepotisme. “Berintegritas, berpihak kepada bukan pemodal,” ujarnya.

Haikal mengajak semua elemen masyarakat Maluku Utara untuk bersatu dalam memerangi politik uang demi terciptanya pemerintahan, bebas dari korupsi. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak keharmonisan sosial.

“Kita semua harus menjaga tatanan demokrasi ini agar berjalan lancar dan tidak terpecah belah dengan mengadu domba masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kedamaian di Maluku Utara,” imbuhnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter