“Optimalisasi lahan pertanian mendukung petani dalam mengelola lahan secara efisien dan menanam varietas unggul. Penguatan pasar lokal agar membuka akses pasar lebih luas bagi hasil pertanian, sehingga petani mendapatkan harga yang layak,” tandasnya.

Sofyan berharap Pemerintah Maluku Utara mesti memberikan dukungan faktor penunjang, dengan menyumbangkan teknologi pertanian modern sehingga mempermudah kerja-kerja petani di lapangan.

Sebagai informasi, CREW-8 sudah terbentuk koordinator 10 kabupaten/kota di Maluku Utara dan dijadwalkan pelantikannya akan digelar tanggal 18 Desember 2024 di Jakarta mendatang.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Reporter