Radarmalut.com – Caraka Radmila Ekawira Wiguna (CREW-8) Maluku Utara akan menjalankan program swasembada pangan yang sekarang didorong oleh pemerintah pusat. Tujuannya untuk membantu para petani dalam menjaga kualitas hasil pertanian dan kelayakan harga di pasaran.
Korwil CREW-8 Maluku Utara, Abdul Haris Drakel mengatakan, pengawalan swasembada pangan merupakan langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, dikatakannya, mendukung petani melalui kebijakan yang berpihak, misalnya penyediaan sarana produksi terjangkau, akses pasar yang lebih luas dan stabilisasi harga hasil panen.
“Kita tidak hanya meningkatkan produktivitas pangan, tetapi juga memberikan jaminan penghidupan layak bagi petani. Swasembada pangan yang kokoh menciptakan kemandirian di setiap wilayah-wilayah di Indonesia, termaksud di Maluku Utara,” katanya dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, hal tersebut mengurangi ketergantungan pada impor dan memastikan tersedianya pangan berkualitas bagi masyarakat. Ia berujar, dukungan kepada petani adalah investasi jangka panjang, sementara setiap daerah karakteristik lahan dan tantangan yang berbeda-beda.
“Maka, program yang diterapkan perlu disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing wilayah. Sehingga dilakukan pemetaan lebih terinci agar memastikan tidak ada kendala saat penggarapan,” bebernya.
Selain itu, Sekretaris CREW-8 Maluku Utara Sofyan Tamodehe menuturkan, pangan lokal dengan varietas utama di Maluku Utara, seperti padi, cengkih, kelapa, pala adalah merupakan aset penting yang harus dikelola secara berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.
“Program swasembada pangan lokal di kabupaten dan kota seperti lahan sawah Kabupaten Halmahera Utara, Timur, Selatan, Barat, Pulau Morotai dan Taliabu memliki potensi swasembada pangan yang akan ditumbuhkembangkan,” jelasnya.
Sofyan mengatakan, pihaknya telah membentuk kelompok-kelompok tani untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan teknis. Membantu petani meningkatkan produktivitas melalui penggunaan teknologi modern dan metode pertanian yang berkelanjutan.