Radarmalut.com – Satu persatu kasus yang menyeret calon Wali Kota Ternate, Syahril Abdurradjak mulai terungkap ke publik. Setelah pinjaman Rp 159 miliar melalui Bank Maluku-Malut dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kabupaten Halmahera Barat senilai Rp 208 miliar disinyalir disalahgunakan.
Terbaru, padahal Syahril pernah dipenjara selama 1 tahun lebih di Rumah Tahanan (Rutan) Ternate karena terjerat kasus korupsi pada 2008 silam. Hal ini ramai diperbincangkan di postingan salah satu akun bernama @Ternate Menyapa di media sosial platform facebook belum lama ini.
Akun tersebut membuat sejumlah pertanyaan untuk menanyakan kepada sumber ketika ditemui. Mereka yang ditanyakan adalah orang-orang semasa dibui bersama dengan Syahril. Bahkan, petugas Rutan juga tak luput dari penelusuran informasi itu.
“Tahun 2008, Pengadilan Negeri Ternate memutuskan Syahril melakukan tindak pidana korupsi dan dihukum selama kurang lebih 1 tahun penjara. Kami mencoba menelusuri informasi mulai dari teman-temannya yang pernah bersama di penjara dan beberapa petugas Rutan,” katanya dikutip radarmalutcom, Minggu (27/10/2024).
Dalam menggali informasi, menurutnya, menemukan fakta bahwa benar ternyata mantan Sekda Halmahera Barat dua periode ini pernah mendekam dalam penjara akibat terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Hanya saja, tidak disebutkan dengan jelas perkara korupsi apa dan menjabat sebagai apa.
“Hasil penelusuran kami, salah satu sumber orang yang pernah bersama-sama dihukum dan dipenjarakan di Rutan Ternate berada disamping kantor Wali Kota atau dibelakang Bank Mandiri,” jelasnya.
Ia menyebut, semua sumber ditemui telah membenarkan pertanyaan yang diajukan. Meski begitu, beberapa di antaranya tidak mengetahui pasti Syahril mengemban jabat apa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
“Pernah Syahril dihukum? Jawabannya, Ko Il pernah kami sama-sama dalam Rutan. Bahkan kami yang suka layani beliau, mulai dari mengambil P2U atau Satuan Tugas Penjaga Pintu Utama dan tempat titipan. Yang jelas korupsi, tapi lupa kasus soal apa,” tulisnya.
“Fakta itulah kami tahu. Bahkan, kami menyadari bahwa masih pantaskah beliau menjadi pemimpin jika ada tindak pidana korupsi dan apakah beliau dijamin tidak korupsi lagi? Insyaallah masyarakat tahu siapa beliau? Apakah beliau baik dalam sejarah pemerintahan?,” sambungnya.
Klik di halaman selanjutnya…
Tinggalkan Balasan