Radarmalut.com – Puluhan perangkat desa/kelurahan di Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) untuk peningkatan kapasitas SDM. Tujuannya agar mampu secara mandiri ketika melaksanakan pengadaan barang dan jasa lewat program dana desa.
Kepala DPMD Tidore, Zulkifli Ohorella mengatakan, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia kepada perangkat desa sehingga bisa mengelola potensi melalui program-program yang direncanakan. Ia menyebut, SDM sangat urgen memiliki wawasan tentang mekanisme pengadaan.
“Apalagi ini dengan adanya dana desa dan alokasi dana desa tentunya harus ada kapasitas sumber daya yang mempuni untuk bisa menjabarkan soal barang dan jasa ini,” ujarnya kepada radarmalutcom, Rabu (14/8/2024).
Zulkifli menjelaskan, di Maluku Utara baru hanya Tidore yang menggelar bimtek terkait penguatan kapasitas aparatur yang diikuti dari 89 desa/kelurahan. Sebab, pengelolaan barang dan jasa yang di maksud adalah seperti Infrastruktur dan pengadaan di desa,” tuturnya.
“Ini baru pertama kalinya dilakukan di Maluku Utara, dan satu-satunya di Tidore. Kita harapkan ketika diberikan pengetahuan, pemahaman pengadaan barang dan jasa, mudah-mudahan aparatur desa ini bisa tertib dalam pelaksanaannya,” imbuhnya.
Zulkifli mengaku, pengelolaan pengadaan barang dan jasa di masing-masing desa belum maksimal, maka dengan adanya kegiatan edukasi SDM yang dilakukan bisa memberikan gambaran agar tidak keliru dalam menjalankan visi misi desa.
“Memang kita sadari belum berjalan optimal dengan ini insyaallah bisa betul-betul paham aturan mekanisme dan semua tahapannya. Targetnya semoga pengadaan barang dan jasa di desa bisa berjalan dengan baik,” pintanya.
“Bimtek ini melibatkan kepala desa dan perangkat desa, keterwakilan ada yang 2 sampai 3 orang. Namun, aparaturnya harus kita kuatkan kapasitas SDM,” sambungnya.
Bimtek dilaksanakan disalah satu hotel di Ternate dengan mengangkat tajuk ‘Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Desa Tahun 2024’. Kegiatan ini dari hasil kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Maluku Utara dan DPMD.
***
Tinggalkan Balasan