Radarmalut.com – Operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Fikky Habbel (22), yang hilang di perairan Pelabuhan Panamboang, Kabupaten Halmahera Selatan, resmi dihentikan. Keputusan ini diambil setelah upaya pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
Kepala Pos Unit Siaga SAR Halmahera Selatan, Husen Abubakar menjelaskan, pada hari terakhir pencarian, Sabtu (28/9/2025), tim memulai operasi sejak pukul 07.30 WIT. Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU), yang menyisir lokasi korban dilaporkan terjatuh hingga pesisir pulau terdekat.
“Namun hingga pukul 18.00 WIT, korban belum ditemukan. Sesuai SOP, pencarian selama tujuh hari telah dilaksanakan sehingga korban dinyatakan hilang,” kata Husen dalam keterangan tertulisnya yang diterima radarmalut, Selasa (30/9/2025).
Meskipun operasi resmi ditutup, Basarnas tetap mengimbau kapal-kapal yang melintas di perairan Halmahera Selatan agar melaporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Operasi SAR melibatkan Tim Rescue USS Halmahera Selatan, Pos AL Bacan, Polairud Bacan, BPBD, masyarakat, dan pihak keluarga. Setelah dinyatakan selesai, seluruh unsur dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Peristiwa ini bermula pada 22 September 2025 sekitar pukul 05.00 WIT, korban yang berasal dari Lingkungan V, Aertembaga Dua, Kota Bitung, Sulawesi Utara, keluar memancing tuna menggunakan perahu pakora dari kapal induk. Namun hingga pukul 09.00 WIT, tidak kembali dan hanya perahunya yang ditemukan.
Diduga korban terjatuh ke laut. Rekan-rekan korban sempat melakukan pencarian awal, namun tidak membuahkan hasil. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas yang langsung menggelar operasi pencarian.
***
