Radarmalut.com – Permasalahan yang dihadapi nelayan di Pulau Morotai, Maluku Utara, kian kompleks. Fluktuasi harga ikan tuna membuat pendapatan mereka merosot tajam dan tidak sebanding dengan biaya maupun risiko saat melaut.
Anggota DPRD Pulau Morotai, Sukri Mandea, mendesak pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Morotai untuk segera mencari solusi konkret demi menyelamatkan perekonomian nelayan.
“Nelayan punya kontribusi besar terhadap PAD. Nelayan tuna saja rata-rata mampu menghasilkan ratusan ton dan ini harus diperhatikan serius, maka DKP harus proaktif mendampingi mereka,” katanya, Kamis (21/8/2025).
Politisi Demokrat itu turut menggambarkan kerasnya perjuangan nelayan yang harus berangkat sejak pukul 04.00 dini hari dengan berbagai risiko, mulai dari cuaca ekstrem, angin kencang, hingga ombak besar.
Menurutnya, salah satu langkah yang diharapkan nelayan untuk menstabilkan harga ikan adalah dengan menghadirkan lebih banyak pengusaha dari luar daerah sehingga pasar lebih terbuka. Pemda Morotai tidak boleh menutup mata terhadap jeritan nelayan
“Permintaan nelayan sederhana, datangkan pengusaha dari luar agar harga bisa stabil dan tidak lagi merugikan nelayan. Pemerintah harus hadir, jangan biarkan nelayan berjuang sendiri,” pungkasnya.
***
