Radarmalut.com – Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Ikhlas Pulau Morotai, Maluku Utara, kini tak terurus. Hal ini dampak Kepseknya tak memperhatikan proses belajar mengajar dan produktifitas di sekolah setelah menjabat sebagai Kades Tanjung Sale beberapa tahun terakhir.
Bahkan penerimaan siswa baru tahun ini tidak ada lagi yang mendaftar. Mirisnya, dua kelas hanya berjumlah 19, sehingga Kementerian Agama (Kemenag) Pulau Morotai akan membuat penilaian untuk mengganti Kepala Sekolah MAS Al-Ikhlas, Nurman Mandea.
Kepala Kemenag Pulau Morotai, Abdurachman Assagaf mengatakam, sudah melakukan koordinasi dengan Yayasan yang menaungi MAS Al-Ikhlas. Hasilnya menyepakati bahwa akan dilakukan proses evaluasi dan assessment terkait calon Kepsek.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak yayasan. Dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi dan semacam penilaian uji kompetensi agar memastikan apakah calon kepala madrasah layak atau tidak untuk menjabat,” katanya saat ditemui radarmalut, Jumat (8/8/2025).
Abdurachman menyebut, dari yayasan membutuhkan waktu seminggu untuk melakukan tahapan seleksi dan menyampaikan usulan nama calon kepala madrasah. Namun demikian, apabila dalam tenggat waktu tersebut tidakĀ tidak dilakukan proses seleksi secara terbuka dan objektif, maka pihaknya mengambil alih.
“Kami memberi waktu satu minggu. Jika tidak ada langkah konkret dari pihak yayasan, maka kami dari Kementerian Agama akan ambil alih untuk memastikan keberlangsungan tata kelola pendidikan di madrasah berjalan dengan baik dan sesuai aturan,” tandasnya.
***
