Radarmalut.com – Seorang wanita lanjut usia (Lansia) di Kota Ternate, Maluku Utara ditemukan meninggal dunia di dalam gudang. Pihak keluarga pun menolak untuk autopsi jenazah, dengan alasan korban gantung diri karena mengalami depresi.
Safa Anto (61), ditemukan pertama kali oleh anaknya, Sarimala Tamim pada Senin (7/10/2024) sekira pukul 09.45 WIT, ketika seharian mencarinya. Peristiwa tersebut terjadi di RT 001 Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat.
“Telah terjadi dugaan bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon berwarna orange di dalam gudang, dengan jenis kelamin perempuan bertempat di Kelurahan Togafo,” kata Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong dalam keterangannya.
Umar menjelaskan, awalnya hari Minggu pukul 14.00 WIT, Sarimala bersama suaminya bergegas menjenguk mertuanya yang sedang dirawat RSUD Chasan Boesoirie Ternate karena menderita maag akut, sehingga meminta Ibu kandungnya untuk sementara beristirahat di rumah kerabatnya.
“Korban tidak bisa ditinggalkan sendiri di dalam rumahnya, kalau sendirian akan mengalami stres. Setelah sekembali dari rumah sakit pukul 19.00 WIT, anaknya ini mencari korban tapi tidak ada di dalam rumah,” bebernya, mengulangi keterangan saksi.
Umar menyebut, Sarimala ini merasa gelisah dan mencari ibunya di rumah kerabat dan tetangga rumah, namun tak kunjung ada hasil. Sehingga saat dini hari berniat membuat makanan untuk Ibunya jika akan balik ke rumah.
Lebih lanjut, Umar berujar pukul 08.00, Sarimala dan bibinya memutuskan agar mencari ibunya tapi nihil. Ketika balik ke rumah dan memeriksa salah satu gudang yang tak jauh dari tempat tinggal mereka lalu menemukannya dalam keadaan gantung diri memakai seutas tali.
“Mendobrak pintu gudang samping rumah dan menemukan korban sudah dalam posisi tergantung dengan tali nilon warna orange. Kami melakukan visum luar kepada korban yang diduga gantung diri,” tandasnya.
“Pihak keluarga mengatakan korban menderita gangguan mental atau depresi. Ini murni meninggal dunia dengan cara gantung diri serta membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah,” lanjutnya.
Catatan: Informasi ini bukan tujuannya menginspirasi orang lain untuk meniru tidakan serupa. Jika Anda mengalami gejala depresi atau pemikiran untuk bunuh diri, maka segeralah melakukan konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
***
Tinggalkan Balasan