Radarmalut.com – Pendidikan formal tidak selamanya menjadi tempat aman bagi pelajar. Pasalnya, seorang siswi SMA Negeri 5 Kota Ternate berinisial M telah menjadi korban mengeroyokan oleh kedua teman sekolahnya pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.

Lokasi kejadian berada tak jauh dari tempat mereka menimah ilmu. Hal ini menyebabkan korban mengalami luka serius sehingga terpaksa harus mendapatkan perawatan medis. Insiden tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib karena orang tua para pelaku tidak memenuhi panggilan sekolah.

Ibu M, Ruslia Amir mengungkapkan masalah bermula ketika anaknya menyebarkan cerita tentang kedua pelaku yang didengar dari mulut orang lain. Namun tidak disangka, ternyata memicu kemarahan sehingga berujung terjadinya kekerasan fisik.

“Anak saya ditarik ke tempat sunyi lalu dikeroyok dua orang. Itu teman sekolah juga,” katanya kepada awak media Jumat,(28/11/2025).

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami beberapa luka serius, yakni pendarahan di telinga, luka pecah pada bibir, serta memar di sejumlah bagian tubuh. Ruslia mengatakan sudah menyambangi pihak sekolah untuk meminta penyelesaian secara kekeluargaan, namun orang tua pelaku tidak hadir meski telah dipanggil.

“Dari sekolah sudah panggil orang tua para pelaku, tapi saya tunggu sampai sore belum datang. Jadi saya lapor ke Polsek,” jelasnya. Sembari menyebut panggilan dari kepolisian pun enggan direspon.

Kepala Kepolisian Sektor Ternate Utara, Iptu Riski Kurniawan Tresnadi menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dan akan memproses sesuai dengan prosedur. “Laporan sudah masuk dan korban sudah kami visum,” pungkasnya.

Riski membeberkan bahwa pemanggilan terhadap orang tua pelaku tidak digubris. Penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan terus menyampaikan perkembangan kepada keluarga korban serta masyarakat umum.

***

Haerudin Muhammad
Editor