Radarmalut.com – Solidaritas kepada bandang di , Kota Ternate ditunjukkan Waikyon dan Mahasiswa Kubermas Unkhair, dengan cara menggalang bantuan.

Penggalangan bantuan merupakan inisiatif atas dukungan pemerintah desa. Dana yang terkumpul langsung dibelikan kebutuhan, berupa sembako dan diserahkan ke pusat posko pengungsian.

Ketua Pemuda Desa Waikyon, Chalid R Totou mengatakan, aksi kemanusian yang dilakukan warga dan Mahasiswa Kubermas Universitas Khairun Ternate adalah merupakan wujud keterpanggilan persaudaraan.

“Penggalangan bantuan ini ialah bentuk kepedulian dan solidaritas kepada masyarakat Kelurahan Rua, yang merasakan duka mendalam atas bencana alam pekan kemarin,” katanya dalam keterangannya kepada radarmalutcom, Senin (2/9/2024).

Kegiatan , dikatakannya digelar selama beberapa hari dan hasil donasi terkumpul digunakan untuk membeli sembako serta kebutuhan lainnya bagi warga yang saat ini masih tinggal di posko pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.

Lebih lanjut, Chalid menjelaskan, selain donasi, adapun pakaian layak pakai disumbangkan warga. Ia juga berterima kasih kepada warga yang telah ikut mengulurkan tangan dalam bentuk partisipasi.

“Tadi keterwakilan dari warga dan mahasiswa sudah menyerahkan di posko pengungsian. Semoga dapat meringankan sedikit beban saudara-saudara kita. Kami ikut mendoakan agar mereka yang sudah menghadap sang pencipta diterima disisinya,” ujarnya.

Diketahui, hingga kini terdata di posko tanggap darurat bertempat Kelurahan Kastela, Pulau Ternate, tepatnya SMK Negeri 4 Kota Ternate berjumlah 253 jiwa dari 73 Kepala Keluarga (KK).

Peristiwa banjir bandang tersebut pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 03.30 dini hari di RT 001 dan 002 Kelurahan, Kecamatan Pulau Ternate. Tercatat sedikitnya 26 rumah rusak parah dan 19 orang serta puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter