Radarmalut.com – Tidak tersedianya tempat penampungan limbah membuat sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Higienis Ternate terpaksa membuang tulang sapi ke laut. Hal ini sudah sejak lama dan hingga kini belum ada solusi dari pihak pengelola pasar maupun pemerintah.

Pantauan radarmalut, Selasa (23/9/2025), terlihat tumpukan tulang sapi di dasar tepi pantai tepat di belakang tempat para pedagang berjualan. Bau menyengat dari limbah tersebut mengganggu aktivitas pedagang lain maupun pengunjung pasar.

Salah satu pedagang daging sapi berinisal A mengaku, pembuangan limbah ke laut merupakan satu-satunya pilihan karena di Pasar Higienis Ternate tidak tersedia fasilitas penampungan. Bahkan sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Saya berjualan sudah tujuh tahun. Karena tidak ada tempat pembuangan limbah, terpaksa solusi satu-satunya laut,” ujarnya saat ditemui.

Ia menjelaskan, dulu limbah tulang sapi masih bisa dijual kepada pengepul. Namun, beberapa tahun terakhir pembeli tidak lagi datang, sehingga pedagang harus membuang limbah di belakang gedung tempat mereka menjajakan daging.

“Dulu tulang sapi ada yang membeli, jadi sisa tulang tidak menumpuk. Sekarang sudah tidak ada lagi, makanya dibuang ke laut,” tandasnya.

Senada disampaikan pedagang lainnya berinisial S. Menurutnya, pasar sebetulnya pernah dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) berukuran panjang sekitar 17 meter dan lebar 1 meter. Sayangnya, fasilitas itu kini tidak berfungsi optimal karena pipa pembuangan tersumbat.

“IPAL itu tidak efektif bagi pedagang sapi yang setiap hari beraktivitas menjual daging,” tuturnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Rudi Ruhiat
Reporter