Radarmalut.com – Komisi III DPRD Halmahera Selatan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Gane Barat, Minggu (14/9/2025). Rombongan dipimpin ketua komisi tersebut dengan agenda meninjau Desa Papaceda dan Desa Doro.
Di Desa Papaceda, Komisi III melihat langsung lokasi yang direncanakan untuk pembangunan talud penahan ombak. Usulan itu datang dari warga setempat, mengingat posisi SDN 100 Halmahera Selatan dan SMP IT Al-Saqtiyah hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir pantai.
“Talud ini sangat dibutuhkan untuk melindungi bangunan sekolah. Kalau tidak ada, sekolah bisa rusak dan proses belajar mengajar akan terganggu saat musim ombak,” kata Ketua Komisi III Halmahera Selatan, Safri Talib.
Safri menjelaskan, selain pembangunan talud, ada juga rencana penambahan Ruang Kelas Baru (RKB). Karena itu, Komisi III bersepakat untuk memberikan atensi khusus kepada Dinas PUPR Halmahera Selatan pada Bidang Sumber Daya Air agar segera memasukkan pembangunan talud dalam program tahun 2026.
“Rabu ini, kami akan panggil Dinas PUPRĀ untuk membicarakannya dan meminta agar dimasukkan dalam program,” ujarnya.
Sementara di Desa Doro, Komisi III memastikan pekerjaan darurat normalisasi dan perkuatan tebing sungai yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjalan sesuai rencana. Proyek senilai Rp 3,4 miliar yang dikerjakan CV Karya Senja Abadi itu telah mencapai progres sekitar 80 persen.
“Di Desa Doro banjir sering menghantam pemukiman warga dan sekolah. Kami sudah melihat langsung pekerjaannya, alhamdulillah berjalan lancar,” tuturnya.
Pihaknya berharap pekerjaan segera dituntaskan tahun ini. Komisi III juga akan mendorong agar pembiayaan proyek tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Halmahera Selatan pokok 2026.
“Karena ini pekerjaan bencana yang sifatnya utang, maka dikerjakan dulu baru dibayarkan. Kami minta setelah selesai 100 persen, pembayarannya segera diproses tahun depan,” pungkasnya.
***