Radarmalut.com – Pohon kering yang berdiri di bahu jalan raya nasional Desa Sabatai Baru, Kecamatan Morotai Selatan, akhirnya dipotong oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Langkah itu dilakukan setelah adanya keluhan warga yang khawatir akan menimbulkan korban jika tumbang saat angin kencang.
Kepala DLH Morotai, Firdaus Samad mengatakan, pemotongan dimulai sekitar pukul 09.00 WIT dengan melibatkan empat personel satgas DLH, dua petugas PLN, serta anggota DPRD Morotai, Naswin Rowo. Sejumlah peralatan dikerahkan, termasuk satu unit mobil crane dan dua gergaji mesin.
“Pemotongan pohon kering yang ada di Desa Sabatai Baru sudah kami lakukan. Ini merupakan respon cepat terhadap keluhan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pengguna jalan,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Firdaus menambahkan, pihaknya berkomitmen melakukan pemantauan rutin terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan di sepanjang jalur utama Morotai, sehingga menghindari terjadinya sesuatu yang tak diinginkan.
Sementara, anggota DPRD Pulau Morotai dari Dapil I, Naswin Rowo mengapresiasi langkah DLH. Ia katakan, upaya penanganannya baru terealisasi setelah sejak dua tahun lalu menyuarakan agar pohon tersebut ditebang.
“Saya pernah menyampaikan langsung ke Kepala Desa Sabatai Baru, namun baru hari ini bisa terealisasi setelah berkoordinasi dengan DLH, PLN, dan pemerintah desa,” jelasnya.
Menurutnya, keterlambatan penanganan salah satunya dipengaruhi keterbatasan anggaran operasional. Karena itu, akan mendorong penambahan dukungan anggaran untuk DLH, mengingat masih banyak keluhan masyarakat terkait pohon kering di sekitar permukiman maupun kerusakan lampu penerangan jalan umum.
***