Radarmalut.com – Dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Dinas Kesehatan Kota Ternate menyelenggarakan kegiatan pendampingan tenaga kesehatan Puskesmas oleh tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis kandungan (Sp.OG) dan dokter spesialis anak (Sp.A).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Asna Hamid, dan bertujuan untuk memperkuat pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta sistem rujukan maternal dan neonatal di wilayah Kota Ternate.
“Program ini sangat penting untuk memastikan kesiapan tenaga medis dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan pada ibu hamil dan bayi baru lahir,” katanya, Rabu (25/6/2025).
Asna menjelaskan, kegiatan pendampingan ini difokuskan pada peningkatan kompetensi tenaga medis, terutama dalam pengelolaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Dokter, bidan, dan perawat dilatih untuk menambah wawasan.
Di antaranya, melakukan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat, stabilisasi pasien sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan dan memahami alur dan prosedur rujukan terintegrasi
“Sasarannya tahap awal di 5 Puskesmas yakni di Mayau, Kalumpang, Kota, Bahari Berkesan dan Jambula. Kegiatan ini akan dilanjutkan di 11 Puskesmas se-Kota Ternate,” tuturnya.
Asna mengatakan, komitmennya untuk terus memberikan dukungan dan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis guna menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, responsif, dan berbasis kompetensi lapangan.
“Kami berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari para dokter spesialis bisa langsung diaplikasikan di lapangan, demi pelayanan kesehatan yang optimal dan penurunan AKI dan AKB secara nyata,” imbuhnya.
***
