Radarmalut.com – Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kantor Pelayanan (KP) Makian, Halmahera Selatan, akan melakukan pemadaman aliran listrik ke rumah warga selama tiga hari berturut-turut serta durasinya 8 jam dalam sehari, dimulai dari besok pagi hingga menjelang matahari terbenam.

Pemadaman tersebut dengan alasan perbaikan jaringan distribusi tenaga listrik atau disebut pemeliharaan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20kV dan perawatan mesin diesel. Hal ini bakal berdampak pada aktivitas sebanyak 20 desa setempat, karena kebanyakan sudah ketergantungan listrik.

Pihak PLN KP Makian meminta kepada warga agar instalasi listrik tidak saling tersambung dengan jaringan penghantar arus dari mesin genset pribadi. Sebab, sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kebakaran. Listrik kembali normal jika masuk batas waktu.

“Apabila pelanggan memakai genset agar dipisahkan sama instalasi PLN. Pekerjaan selesai sebelum jam yang telah ditentukan, tegangan akan dinormalkan kembali,” tulis keterangan dalam flyer KP Makian seperti dilihat radarmalut, Jumat (4/7/2025).

Mereka juga mengimbau untuk keselamatan ketenagalistrikan sebagai rambu-rambu kewaspadaan bagi warga yang membangun gedung atau mendirikan sesuatu berdekatan dengan kabel. Warga tak diperbolehkan memotong pohon disekitar titik jaringan listrik.

“Jangan mendirikan bangunan, tiang antena, atau baliho (jarak aman 3 meter), tidak boleh bermain layang-layang dan melakukan penebangan pohon atau lainnya berdekatan jaringan listrik tanpa koordinasi petugas PLN,” kata PLTD Pulau Makian. Diketahui, pemadaman listrik mulai Sabtu-Senin, pukul 08.00-16.00 WIT.

Sumyati, warga Pulau Makian, merasa keberatan atas waktu pemadaman listrik yang begitu lama. Menurutnya, karena masyarakat sudah mengantungkan hampir semua keseharian mereka memakai listrik. Namun, jika ini betul untuk perbaikan maka tidak menjadi masalah.

“Masyarakat di Pulau Makian sudah terbiasa setiap hari pakai listrik untuk memasak, kasih panas air dan lain-lain. Saya rasa waktunya lumayan lama padamnya, tapi kita masyarakat hanya berharap secepatnya perbaikan yang dimaksudkan itu,” pungkasnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor