Radarmalut.com – Ada pepatah ‘pemimpin yang amanah akan selalu menjaga rakyatnya’ namun mungkin sedikit berbeda dengan salah satu kepala daerah di Maluku Utara. Sebab, Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, diduga mengajak warganya sendiri berkelahi alias duel di tengah lapangan.
Dalam video berdurasi 1.14 menit menampakkan Muhammad Sinen mengenakan baju berwarna merah lengan pendek dan celana panjang hitam sedang mengamuk di tengah lapangan dan coba diamankan oleh anggota kepolisian maupun petugas keamanan.
Meski begitu, terlihat menghindar saat ingin diamankan dan sempat juga melepaskan pegangan petugas. Ia berusaha berlari menuju suporter yang berada di tribun lalu menyagunkan tangan dengan isyarat mamanggil mereka menghampirinya di dalam lapangan.
Puluhan warga dan petugas mengerumuninya mencoba sekuat tenaga agar menenangkannya tetapi emosinya menggebu-gebu. Tak lama, ia pun mengalah dan memilih menepi di luar garis lapangan. Penonton dan suporter yang menyaksikan kejadian itu di atas tribun hanya terdengar tertawa.
Diketahui, peristiwa tersebut ketika laga antara Porto FC vs AS Rummania dalam Gurabati Open Turnamen (GOT) ke 27 di Stadion Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan, yang berlangsung pada Minggu (4/5/2025) sore.
Seorang penonton berinisial UA (30) mengatakan, pemicu membuat Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, mengamuk karena kedua belah pihak bertanding terlibat keos. Wali Kota yang ingin mendamaikan aksi ricuh, kepalanya hampir terkena lemparan botol air dari suporter.
“Ada suporter lempar botol air minum dan hampir kena kepala Pak Wali, jadi bikin beliau marah. Awalnya, suporter masuk dalam lapangan dan terjadilah ricuh,” katanya kepada radarmalut, Senin (5/5/2025).
Sementara, upaya konfirmasi kepada Muhammad Sinen lewat sambungan nomor WhatsApp tidak ditanggapi hingga berita ini diterbitkan.
***