Radarmalut.com – Sejumlah kecamatan di Halmahera Selatan, Maluku Utara akan mendapatkan prioritas dari pemerintah daerah karena rawan terjadi banjir. Namun, masih dalam koordinasi antar instansi untuk pembahasan lanjut dengan menyinkronkan efisiensi anggaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam mengatakan, dalam tinjauannya menemukan sedikitnya beberapa desa yang sering mengalami bencana banjir, yakni di kecamatan Gane, Kayoa, Bacan Barat Utara, dan Bacan.
“Dengan adanya efisiensi anggaran, maka kami klasifikasikan ada yang skala prioritas, ada pula dilihat di APBD perubahan ini. Ada ruang-ruang untuk bisa ditambahkan dari sekian berapa paket itu mungkin bisa jalan ataupun nanti di tahun depan di anggarkan melalui dinas PUPR tapi dibahas bersama tim anggaran,” katanya, Sabtu (19/4/2025).
Aswin menjelaskan, pemberlakuan rasionalisasi anggaran maka pihaknya perlu berkoordinasi lebih dulu dengan tim anggaran. Jadi perencanaan ini butuh komunikasi yang serius, baik teman-teman di DPRD. Sehingga pelaksanaannya nanti tidak bermasalah.
“Prinsipnya masih koordinasikan dulu. Tapi untuk prioritasnya seperti Desa Jojame, Amasing Kali yang itu bukan musiman, begitu ada hujan debit airnya tinggi langsung naik. Nah, itu yang didahulukan, juga di wilayah Gane itu di Balitata, Oha, Doro, Kebun Raja dan Maffa, serta di Kayoa tepatnya Desa Ori,” ungkapnya.
Aswin menyebut selain memberikan bantuan, yang terpenting dalam penanganan banjir di antaranya ialah normalisasi sungai dan pembangunan talud sungai dan pantai dikarenakan merupakan pekerjaan fokus sasaran pihak BPBD.
“Makanya, ada juga sumber pendanaan yang kami usulkan ke pusat, karena itu dalam rangka harmonisasi juga supaya kegiatan BPBD tidak bertumpuk pada APBD saja. Muda-mudahan bisa terealisasi,” imbuhnya.
***