Radarmalut.com – Selain menggunakan aset milik daerah berupa pasar ikan di Desa Rabutdaiyo, juga diistimewakan oleh Disperindag , Maluku Utara, dengan penggelembungan BBM jenis .

Kuota 45 ton untuk Kecamatan Pulau Makian dan Makian Barat disalurkan ke 22 desa dijual di luar dari harga eceran tertinggi (). Di mana seharusnya disribusi ke masyarakat dengan harga Rp 6000, tapi menjadi Rp 6500-Rp 7000 per liter. Padahal, PT Mitamal Utara ke pangkalan Rp 5500 per liternya.

Dalam salinan surat Disperindag Halmahera Selatan bernomor: 150/194/2022, yang ditujukan kepada Direktur PT Mitamal Utara di Ternate untuk permohonan pembatalan terhadap lima kuota pangkalan minyak tanah dan jatahnya dialihkan ke Pobar Mandiri.

Surat yang ditandatangani Plt Kepala Disperindag Halmahera Selatan, Muhammad Mustafa itu meminta pihak agen agar melakukan penambahan kuota ke pangkalan minyak tanah di antaranya Pobar Mandiri, Safitri dan Samsuma Mandiri. Sementara untuk Munjia, dikurangi kuotanya.

Menurut ketentuan mestinya setiap pangkalan hanya mendapatkan 5 ton, namun ada dugaan pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan dari bisnis tersebut. Kuota milik Pangkalan Humaira, Modetapso, Oma Lo Ubu dan Falajawa Indah dialihkan ke Pobar Mandiri.

Sedangkan, milik Munjia dipangkas dari 10 ton menjadi 5 ton. Jatahnya juga dialihkan ke Pobar Mandiri. Namun dalam lampiran surat itu terdapat empat pangakalan, termasuk Gitang Sejahtera dan Samsuma Mandiri yang beroperasi di Kecamatan Pulau Makian.

Kuota UD Nazwa Prima digantikan dan dialihkan kepada Samsuma Mandiri. Pobar Mandiri dari semula sudah mendapatkan jatah 10 ton, sehingga ditotalkan ada 30 ton yang dikelola sejak 2022. Jadi, ada praktek penimbunan BBM bersubidi yang disetujui langsung setempat.

Problem lainnya, ketika rapat dengar pendapat (RDP) pekan lalu. Disperindag tidak bisa menunjukan data-data soal penyaluran minyak tanah di wilayah Halmahera Selatan. II dengan tegas meminta pihak agen dan dinas terkait secepatnya untuk melengkapi dokumen.

***

Tim Radar
Editor
Radar Malut
Reporter