Radarmalut.com – Bupati , memantau langsung proses seleksi calon penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja () 2024, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan.

Bassam meminta semua untuk berdoa lebih dulu sebelum mengerjakan soal-soal di layar komputer. Ia pun berharap semuanya serius dan konsentrasi selama mengikuti setiap tahapan seleksi, karena ini adalah kesempatan dalam mengejar masa depan.

“Seleksi PPPK merupakan peluang bagi peserta untuk memberikan kontribusi nyata kepada daerah. Maka, manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Insyaallah dipermudahkan untuk lolos dalam seleksi ini,” katanya kepada radarmalutcom, Jumat (6/12/2024)

Bassam menyebut, hal ini dapat meningkatkan kualitas pemerintah daerah dengan menempatkan sumber daya manusia yang kompeten di berbagai bidang strategis. pihaknya berkomitmen membuka peluang kerja secara transparan dan profesional.

“Pemerintah sangat mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengikuti proses dengan penuh semangat dan optimisme demi mencapai hasil terbaik. Proses seleksi dilakukan dengan dan objektif,” jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Halmahera Selatan Abdillah Kamarullah menuturkan, PPPK dibagi dua tahap, yakni  untuk eks tenaga honorer kategori dua (K2) dan tenaga non aktif yang masuk database BKN serta tenaga honorer dengan masa pengabdian minimal dua tahun.

“Kalau tahap pertama ini pendaftarannya sudah dibuka dan ditutup 20 Oktober, setelah itu baru dibuka tahap dua. Pemerintah daerah hanya melaksanakan seleksi administrasi, sementara seleksi selanjutnya itu sudah di bawa BKN,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain itu, Abdillah menyebut, tahun 2024 Pemerintah Halmahera Selatan menerima kuota sebanyak 750, yang terdiri dari 250 tenaga kesahatan dan 500 tenaga teknis.

Untuk diketahui, peserta PPPK yang lulus seleksi administrasi sebanyak 2.835 harus menyiapkan diri untuk mengikuti ujian selanjutnya, dijadwalkan sampai tanggal 8 Desember tahun ini. Adapun tiga formasi, meliputi tenaga teknis, kesehatan dan guru.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter