Radarmalut.com – Bawaslu Halmahera Selatan, Utara deklarasi anti politik uang, informasi dan politisasi . Hal tersebut untuk menciptakan pemilihan (Pilkada) yang berkualitas.

Deklarasi berlangsung di halaman Dinas Perhubungan, Selasa (19/11/2024) pukul 16.00 WIT itu dihadiri jajaran Bawaslu, KPU, Forkopimda dan tim dari keempat pasangan calon bupati.

Komisioner Bawaslu Halmahera Selatan, Hans William Kurama mengatakan, politik uang dapat mencederai keadilan dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Bahkan, informasi hoaks dan politisasi SARA dapat memecah persatuan bangsa.

“Era digital membawa tantangan besar dalam bentuk penyebaran informasi palsu. Kita harus menjadi garda terdepan untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang akurat dan menjaga kerukunan di tengah keberagaman,” katanya.

Hans menjelaskan, tinggal sepekan lagi masuk hari pencoblosan, maka pihaknya mengambil langka deklarasi dengan harapan mendorong penyelenggaraan yang bersih dan berintegritas, sehingga mencerminkan masyarakat cerdas dan bermartabat.

“Deklarasi ini sebagai wujud nyata dan komitmen Bawaslu untuk menciptakan Pilkada , adil dan bermartabat tanpa politik uang, hoaks dan isu Suku Ras Agama dan Antar Golongan (SARA),” pungkasnya.

Untuk diketahui, deklarasi diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta, di antaranya, , Kodim 1509/, Polres, , KPU, jurnalis dan pewakilan organisasi masyarakat sebagai simbol melawan praktik-praktik yang merusak demokrasi.

***

Tim Radar
Editor
Radar Malut
Reporter