Radarmalut.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Halmahera Selatan, Maluku Utara serius mendorong destinasi wisata sebagai bagian dari pendapatan daerah. Kekayaan negeri saruma ini beragam, mulai dari sejarah, budaya, cagar alam hingga kuliner.
Tak Sampai di situ, kurang lebih seribu destinasi wisata yang banyak pula belum tersentuh. Selain itu, salah satu yang menjadi andalan adalah wisata pantai, seperti Pulau Widi, Poroco Island, Kusu Island dan Sali Bay Resort, Pantai Relaxa, Pulau Tawale, Pulau Gura Ici maupun Pantai Omamoi.
Diketahui, Disparbud juga melakukan pemilihan duta pariwisata 2024 pada Sabtu (3/8/2024) lalu di Aula Canga, Pulau Bacan. Adapun hal tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran dan semangat memajukan pariwisata di Halmahera Selatan.
Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba mengatakan, bahwa pentingnya membangun kesadaran di bidang pariwisata untuk menarik minat dari wisatawan dalam maupun mancanegara. Hal itupun bagian dari pemasukan untuk membangun daerah ke depan.
“Potensi destinasi wisata yang ada di dearah ini, penting untuk dipromosikan. Agar dapat menjadi daya tarik para wisatawan, sehingga bermanfaat untuk pembangunan daerah,” katanya kepada wartawan usai hadir dalam pemilihan duta pariwisata.
Bassam pun memberikan dukungannya kepada para peserta duta pariwisata dan berharap agar kegiatan seperti ini dijadikan sebagai sarana edukasi dan motivasi untuk memajukan potensi pariwisata yang ada di Halmahera Selatan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Penasehat Duta Pariwista, Staf Ahli, Kepala Dinas, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Bassam juga berharap agar masyarakat setempat dapat lebih mengembangkan potensi wisata yang dimiliki, karena dari sekitar 1000 destinasi wisata yang dimiliki dan banyak belum terjamah. Maka perlu adanya peningkatan kasadaraan semua pihak untuk menjaga dan melestarikannya.
“Pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat. Semoga para pelaku wisata dapat lebih bergerak dan bekerja sama untuk memajukan potensi wisata yang kita dimiliki,” pungkas Bassam.
***
Tinggalkan Balasan