Radarmalut.com – Ribuan mahasiswa mengadakan demonstrasi di DPRD Kota Ternate, Senin (1/9/2025) siang. Massa dari berbagai elemen ini menyambangi gedung wakil rakyat tersebut dengan membawa sejumlah tuntutan, salah satunya adalah batalkan kenaikan tunjangan.
Diantara terbentangnya spantuk tuntutan mahasiswa pada saat saling berhadapan dengan aparat kepolisian. Bendera One Piece juga berkibar di tengah massa di samping bendera cipayung dan organisasi gerakan sosial di Maluku Utara. Lalu apa makna di balik itu?
Bendera One Piece terdiri dari tengkorak serta tulang bersilang, yang terlihat dalam film fiksi bajak laut diperankan oleh Monkey D Luffy dkk. Serial ini melambangkan kekuatan, kebebasan dan perlawanan terhadap penindasan.
Di Indonesia, simbol ini dikaitkan dengan kritik sosial dan ekspresi kekecewaan kinerja pemerintah yang kian menindas, korup dan tersentralisasi. Pertama kali muncul di tanah air pada awal Juli dan puncaknya 1 Agustus 2025.
Namun, massa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Ternate ditangkap dan dipukuli pihak kepolisian ketika menyuarakan agar pembengkakan tunjangan DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota harus dibatalkan karena masih terjadi ketimpangan sosial.
Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto mengatakan, ada belasan mahasiswa telah ditangkap dari sejak siang hingga sore ini. Tetapi, dari aparat juga mengalami luka-luka terkena lemparan batu saat terjadi kericuhan.
“Massa yang diamankan awalnya lima orang, kemudian menjelang sore betambah sembilan orang. Belum diketahui peran mereka, sedangkan anggota kami yang terluka sebanyak tiga orang, termasuk Kasat Samapta bibirnya pecah terkena lemparan batu,” imbuhnya.
Ini belum termasuk dua warga yang merupakan pelajar juga ditangkap ketika terjadi bentrok antara kepolisian dan pendemo. Mereka diamankan sebab diduga terlibat dalam aksi pelemparan batu.
***