Radarmalut.com – Seorang pemimpin dituntut harus menjaga lisan dan perbuatannya di ruang publik. Beda halnya denganĀ  DPD PDIP Maluku Utara, atau , karena diduga sering membelikan minuman keras (Miras) untuk warga.

PDIP adalah partai yang mengusung ideologi nasionalisme, namun dasar tersebut sepertinya tidak dipahami oleh Ayah Erik secara keseluruhan. Sebab, Wali Kota Tidore Kepulauan ini dalam video berdurasi 58.26 menit yang beredar menyebut dirinya juga sama seperti Tuhan.

“Mereka itu sudah, saya disana (Kota Tidore Kepulauan) WA minta beli HP. Jangankan HP minuman pun mereka suruh beli, Ayah beli,” katanya sambil tertawa. redaksi: narasi ditulis sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Nampak Ayah Erik dalam video memakai kemeja berwarna hitam lengan pendek dan celana jeans panjang hitam. Sambutan acara diawali menyinggung orang-orang yang berseberangan dengannya di pemilihan Wali Kota Tidore 2024 dan hasil dari pembangunan selama menjabat wakil wali kota.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur di empat Kecamatan Oba merupakan hasil kerjanya selama terpilih sebagai mendampingi Ali Ibrahim. Jadi, jika melawannya dipertarungan Pilwako harus siap mental dan finansial yang cukup.

“Buka mata lihat pantai dan lihat jalan-jalan di Sofifi dimana tidak ada jalan hotmix dan tidak ada got. Sebelum saya, ada atau tidak. Tapi yang saya mesti kuat pasang kuda-kuda,” ujarnya.

Ayah menjelaskan, saat tiba di Pelabuhan Speedboat Sofifi diteriaki orang-orang untuk diganti, karena lebih baik pilih calon Wali Kota Tidore lain. Ia katakan, apa yang dilakukan kepadanya akan dipertanggung jawabkan sendiri.

“Orang yang bicara saya tadi di pelabuhan ganti kamu, Samada bungkus. Saya cuma tersenyum, tidak selamanya kalian pegang uang speed terus, apa yang kalian lakukan terhadap saya pasti tanggung sendiri. Allah paling tidak suka orang bicara sombong dan orang sekakar,” ungkapnya.

Diketahui, video itu saat menghadiri syukuran Tidore, Efendi Ardianto A Kadir di Kelurahan Sofifi pada Rabu (18/9/2024) malam. Efendi PDIP ketika Pemilu Januari lalu, maju di daerah pemilihan II.

Klik di halaman selanjutnya…

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter