Radarmalut.com – Pedagang ikan yang menempati lapak di Pasar Rakyat Gotalamo Pulau Morotai, Maluku Utara, sepi pembeli. Alhasilnya, meminta pemerintah untuk lebih proaktif memperhatikan nasib mereka karena sering mengalami kerugian.
Demi barangnya laku dibeli, maka sejumlah pedagang memilih keluar dari kawasan pasar Central Bisnis District (CBD) untuk berjualan di emperan jalan. Hal tersebut membuat penjual lainnya memutar otak supaya bisa menyelamatkan ikan dari busuk.
“Ikan milik kami tidak laku dari pagi hingga sore, karena masalahnya ada teman-teman kami sama-sama di sini mereka memilih keluar dan berjualan di emperan jalan seputaran kota,” kata seorang pedagang ikan yang enggan namanya disebutkan saat ditemui radarmalut, Kamis (10/7/2025).
Ia menyebut, meski teman-temannya yang berjualan di emperan sudah ditegur Satpol-PP, tetapi tetap bertahan. Sehingga membuat warga tidak lagi membeli ikan di lapak-lapak pasar yang disediakan pemerintah sejak beberapa tahun lalu.
“Kami berharap pemerintah lebih serius menangani persoalan ini dan menarik seluruh pedagang di emperan untuk berjualan di pasar CBD, paling tidak ada solusi yang adil untuk seluruh pedagang. Ini mata pencaharian kami dan berapa hari ini sangat sepi,” ujarnya.
AT (40), pedagang ikan di emperan, mengatakan, dulu juga berjualan di Pasar Rakyat Gotalamo dengan pedagang lain, namun barang dagangannya minim pembeli dan menyebabkan kerugian berulang kali. Untuk itu, ia keluar lalu menjajakan ikan di seputaran kota.
“Saya harus putar otak supaya ikannya laku, kan kami mencari rezeki dengan jual ikan kalau tidak laku pasti rugi. Saya pernah berjualan di pasar CBD tapi hampir setiap hari jarang orang datang beli,” imbuhnya.
***
