Radarmalut.com – Bawaslu Kota Ternate, Maluku Utara melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) stakeholder dalam kesiapan untuk pengawasan memasuki minggu tenang, pemungutan dan penghitungan maupun rekapitulasi suara Pilkada 2024 mendatang.
Kegiatan berlangsung di Red Corner Ternate itu setiap perwakilan mulai dari Polres, Dandim dan pemerintah memamaparkan terkait dengan kesiapan mereka untuk turut berpartisipasi dalam kondusifitas sesuai tupoksi masing-masing.
“Hal Ini dimaksudkan untuk kesiapan kelancaran di tahapan minggu tenang, kemudian hari pengumutan, perhitungan serta rekapitulasi. Paparan dari Kapolres, Dandim, ternyata punya kesiapan sudah maksimal,” kata Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan ketika ditemui di Red Corner, Rabu (20/11/2024).
Kifli menjelaskan, seluruh camat diikutsertakan dengan tujuannya dapat menggandeng para lurah di wilayahnya, sehingga bekerja lebih masiksimal mendorong terlaksananya pemilihan secara demokratis. Selain itu, pun Satpol PP dan Panwaslu dilibatkan.
“Kita libatkan supaya camat ini bagian dari pemerintahan yang ada di kecamatan, mungkin bisa melibatkan lurah atau perangkat kecamatan yang lain, untuk sama-sama dengan Satpol PP, Panwas dan juga teman-teman jajaran KPU agar melakukan penetapan secara bersama-sama,” terangnya.
Kifli menyebut, sebelum tanggal 24 November semua alat peraga kampanye (APK) sudah mestinya dibersihkan di tempat-tempat yang dipasang. Hal itu dalam bentuk apapun dan tidak terlihat saat masuk minggu tenang.
“Tanggal 23 November 2024 malam pukul 11:59 WIT, kemungkinan sudah dibersihkan, karena besoknya sudah masuk tanggal 24. Jadi, harapannya juga APK pasangan calon yang dipasang di mobil atau angkot pun harus dibersihkan,” paparnya.
Kifli menambahkan, APK calon Wali Kota Ternate, baik berbentuk spanduk, baliho dan lainnya tanpa terkecuali dicopot. Penyelenggara di kota dan provinsi bekerja sama mengambil peran untuk mendorong suksesnya Pilkada.
“Kita bicara lokus penyelenggara secara berjenjang. Jadi, walaupun kandidatnya pemilihan gubernur berada di ternate ya kita melaksanakan, karena mandat itu sudah disampaikan oleh penyelenggara Pemilu di level atas, ini penyelenggaraan bersifat hirarkis,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan