Radarmalut.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Halmahera Utara, Maluku Utara menyerukan Pilkada damai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Masyarakat harus cerdas untuk menangkal isu hoaks maupun SARA.
Pemilihan kepala daerah merupakan rutinitas setiap lima tahun sekali, sehingga masyarakat mesti menggunakan kesempatan tersebut agar memilih pemimpin yang tepat. Pasalnya, daerah ini harus mampu bersaing dengan kota-kota lain di luar dari Maluku Utara.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, khususnya Kabupaten Halmahera Utara, agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu dan propaganda yang menyesatkan jelang Pilkada serentak pada 27 November 2024,” kata Kepala Kemenag Halmahera Utara, Abdulrahman M Ali, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, semua peserta Pilkada maju bertarung itu adalah putra dan putri terbaik yang dimiliki Maluku Utara, maka tentu siapapun terpilih nanti sudah tentu pemimpin bersama. Ia mengimbau masyarakat perlu mampu membedakan mana isu negatif dan postif.
“Mereka yang ikut sebagai peserta Pilkada ialah generasi terbaik. Sehingga jangan memilih karena berdasarkan transaksi berupa apapun, tapi pilihlah pemimpin yang kelak mengawal kepentingan bersama. Gunakanlah sosial media secara cerdas dan tak muda termakan isu-isu negatif,” jelasnya.
Abdulrahman mengungkapkan, masyarakat yang mendiami wilayah Maluku Utara dari dahulu menghormati tali persaudaran tanpa melihat agama maupun suku. Oleh sebab itu, menjelang Pilkada yang tinggal beberapa hari ini mari menjaga silaturahmi agar tetap utuh.
“Tumbuhkan rasa cinta kepada kita semua, perbedaan pilihan itu bukan berarti memutus ikatan persaudaran. Maluku Utara dan begitu juga Halmahera Utara satu bingkai dalam melihat masa depan negeri tercinta ini. Suksesnya Pilkada berada di tangan kita semua,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan