Radarmalut.com – Sikap seorang pimpinan mesti mencerminkan kewibawaan untuk menjadi contoh bagi bawahannya maupun publik luas. Beda halnya dengan Kepala Urusan Agama (KUA) yang rajin berkantor di , Kabupaten .

Muslim diketahui sering meninggalkan tempat kerjanya berbulan-bulan. Ia datang berkantor jika ada setempat yang mengurus dokumen setelahnya langsung hengkang lagi, sehingga tersebut nampak tak terurus.

“Rajin berkantor ketika diawal-awal bertugas saja, usainya mulai jarang berkantor bahkan sekitar dua bulan ini tidak lagi terlihat di kantor,” kata salah seorang warga Kayoa berinisial WN kepada tim radarmalutcom, Senin (21/10/2024).

Menurutnya, kantor tersebut hanya dibuka dihari-hari tertentu karena staf yang dipekerjakan sangat terbatas. Ia menyebut aktivitas perkantoran terlihat saat warga akan melakukan pengurusan administrasi pernikahan.

“Kalau staf yang kerja di sini hanya tiga orang saja, kantornya kadang sepi seperti tidak berpenghuni. Tapi para staf sering berkantor, tapi -nya kadang-kadang itupun apabila ada orang urus nikah,” tuturnya.

Kantor yang dipimpin Muslim Fadel bahkan terlihat kumuh tak terawat. Bagian depan gedung kantor Kementerian Agama tingkat itu sudah dilumuri lumut hingga warna catnya sudah mulai kusam.

“Bangunannya kumuh sekali, seperti tidak ada tuannya. Padahal, kalau warna catnya diperbarui pasti terlihat lebih bagus. Namun, tidak ada perhatian sama sekali, mungkin karena jauh dari area pemukiman warga sehingga dibiarkan begitu saja,” ungkap warga lainnya.

Sementara, Kepala KUA Kayoa Utara, Muslim Fadel membantah terkait kabar kealpaannya berkantor hingga berbulan-bulan. Ia menyebut tidak berkantor karena sedang berada di ibukota Kabupaten Halmahera Selatan.

“Warga siapa, jangan bawa-bawa nama warga. Harus jelas siapa warga itu,” tandasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan aplikasi tukar pesan, Rabu, (23/10/2024).

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter