Radarmalut.com – Menjelang Pilkada 2024, ribuan pemilih buncit atau siluman yang masuk dalam Pemilih Sementara () di , . Masalah ini terungkap setelah dilakukan uji petik kembali oleh pihak penyelenggara.

Bawaslu Halmahera Timur Suratman Kadir mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan dan uji petik ulang DPS pasca pencocokan dan penelitian oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dan menemukan 4.116 pemilih yang tidak diketahui.

“Jadi memang benar, kami menemukan data pemilih yang tidak dikenal berjumlah 4.116 orang. Ini merupakan hasil pengawasan usai coklit oleh Pantarlih di lapangan,” katanya, Senin (12/8/2024).

Suratman menyebut, temuan tersebut tentunya menjadi perhatian serius, karena mengingat pentingnya validasi data pemilih ketika pelaksanaan Pilkada yang transparan dan adil. Hal ini maka pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU untuk lebih cermat lagi dalam melakukan tugasnya.

“Menindaklanjuti koordinasi bersama KPU sebagai langkah pasti bahwa data pemilih yang dikantongi merupakan data valid. Dari temuan ini, kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kejanggalan data pada DPS nanti,” terangnya.

Selain itu, pihaknya bakal merekomendasikan kepada KPU pada saat penetapan DPS agar temuan yang berdasarkan hasil pengawasan itu dimasukan sebagai pemilih tak memenuhi syarat (TMS).

yang telah diberikan diharapkan agar dapat ditindaklanjuti secara berjenjang, karena pada tanggal 27 November nanti sudah tentu penyelenggara yang akan kena getahnya,” bebernya.

Suratman berharap menjadi perhatian serius oleh KPU Halmahera Timur. Sehingga persolan yang terjadi dapat diselesaikan sebelum di tingkat Provinsi. Ia katakan, pastinya jika tidak diatasi lebih awal maka akan muncul kembali dikemudian hari.

“Jadi, mulai sekarang harus dilakukan bersih-bersih data sebelum masuk pada penetapan daftar pemilih tetap atau pada Pilkada yang digelar akhir 2024 mendatang,” imbuhnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter