Radarmalut.com – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dinilai tidak terbuka terkait dengan informasi kecelakaan yang terjadi di dalam area perusahaan. Hal tersebut terbukti bahwa belum lama ini ada insiden ledakan di smelter K dan L, namun sengaja ditutupi.
Perusahaan patungan tiga investasi asal China ini, mengabaikan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi pekerja. Sejak beroperasi 2018 di Halmahera Tengah, Maluku Utara banyak terjadi kecelakaan yang memakan korban tapi IWIP tetap masih saja tidak memperbaiki sisi manajemennya.
Komite Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas), Fahril Fokatea mengatakan, peristiwa ledakan smelter K dan L pada tanggal 15 Juli 2024 kemarin, telah menambah jumlah dari sekian kecelakaan yang terjadi di PT IWIP.
“Pihak perusahaan tidak begitu serius untuk menerapkan prinsip K3 dalam lingkungan perusahaan terhadap para pekerja. Karena sering terjadinya kecelakan yang memakan korban jiwa dari tahun ke tahun,” kata Fahril dalam keterangannya kepada radarmalutcom, Jumat (19/7/2024).
Menurutnya, pada dasarnya penerapan K3 ialah bentuk kewajiban perusahaan untuk keselamatan pekerja, sehingga kecelakaan bisa dicegah melalui tindakan yang tepat dan upaya pencegahan supaya tidak terjadi lagi insiden yang harus diterima sebagai kejadian yang tak terelakan.
“Keselamatan merupakan tanggung jawab moral bukan hanya kewajiban hukum. K3 adalah tanggung jawab manajemen untuk memastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi dan di implementasikan,” ujarnya.
“Lemahnya penerapan K3 di wilayah kerja PT IWIP telah menyebabkan berbagai macam kecelakaan yang terjadi di perusahaan tersebut. Perusahaan sepertinya tidak belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya,” sambungnya.
Fahril mengungkapkan, peristiwa tabrakan beruntun pada tahun 2022 dan ledakan smelter pada tahun 2023, yang menewaskan 4 pekerja. Namun, sikap dari IWIP justru menutupi informasi kepada publik.
Lanjutnya, ledakan di smelter menyebabkan pencemaran udara yang menghasilkan partikel berbahaya dan berpotensi berdampak gangguan kesehatan pada pernafasan bagi warga lingkar tambang. Bahkan getaran maupun suara dari ledakan bisa memicu stres, gangguan kesehatan dan lainnya.
Tinggalkan Balasan