Radarmalut.com internal PT Harita Nickel sebesar 500 GB dan email berisi paparan sumber air bersih di , , Halmahera Selatan, Utara, terkontaminasi zat kimia kromium-6, bocor ke publik. Dokumen itu kemudian dipublikasi sejumlah media internasional.

Namun Kepala Dinas Hidup (DLH) Halmahera Selatan, Samsul Abubakar mengaku belum melihat informasi tersebut. Ia menyebut baru tahu ada informasi terkait bocornya dokumen internal .

“Maaf saya belum tahu dan baru lihat info kalau ada pemberitaan mengenai adanya dokumen internal Harita yang bocor,” ucap Samsul, Kamis (8/5/2025) setelah radarmalut mengajukan pertanyaan disertai laporan OCCRP yang terlibat dalam investigasi bersama The Gecko Project, Deutsche Welle, KCIJ Newstapa, dan The Guardian.

Dihubungi terpisah, Kepala DLH Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya mengatakan, DLH akan melakukan investigasi dan verifikasi terkait pencemaran pada sumber air bersih di Desa Kawasi. Kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait.

“DLH Maluku Utara akan berkoordinasi dengan KLHK, DLH Halmahera Selatan, Harita, serta pihak terkait lainnya untuk mengetahui kebenaran informasi itu, dan memastikan penyebabnya serta langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah ini,” katanya.

Selain itu, lanjut Fachruddin, DLH juga akan melakukan pengawasan dan monitoring terhadap kegiatan Harita di Desa Kawasi. Ini untuk memastikan, bahwa kegiatan tersebut tidak menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan.

“DLH akan melakukan pengawasan tidak langsung dan langsung. Jika bahwa Harita telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan lingkungan hidup, DLH Maluku Utara dengan KLHK akan mengambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

“Jika diperlukan, akan dibentuk tim terpadu yang terdiri ahli lingkungan, ahli kimia, biologi, hidrologi, ahli kesehatan masyarakat, dan juga instansi atau lembaga terkait,” tambah Fachruddin.

Menurutnya, DLH terus memantau situasi dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, terutama terkait kejadian pencemaran pada sumber air bersih di Desa Kawasi. Pihaknya menyediakan saluran komunikasi yang terbuka untuk menerima pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat.

“DLH berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. DLH Maluku Utara bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah lingkungan hidup dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan hidup,” tuturnya.

Haerudin Muhammad
Editor