Radarmalut.com – Pribahasa ‘ada udang dibalik batu‘ sangat tepat dialamatkan kepada di Pelabuhan Kota Baru , lantaran ada maksud tersembunyi atas tindakan mereka. Padahal keselamatan mestinya diprioritaskan dalam maupun pelayaran.

Pasalnya, penumpang tujuan dari Pelabuhan Speedboat ke Loleo, Kepulauan kelebihan kapasitas. Hal tersebut tentu sangat berisiko dengan cuaca laut yang akhir-akhir ini tidak bersahabat, sehingga sejumlah penumpang kemudian melayangkan keberatan karena faktor kelalaian petugas.

Nuki, salah satu penumpang, mengungkapkan petugas pelabuhan mengizinkan beberapa orang berangkat tanpa memiliki , dengan alasan yang tidak logis. Dalam ketentuannya penumpang hanya diperbolehkan belasan saja, sebab kapasitas atau ukuran speedboat itu terbatas.

“Tadi speedboat sebelumnya saya dan lima orang penumpang antrian beli tiket tapi habis. Namun limanya itu malah dibolehkan naik ke speedboat, sementara saya satu petugas namanya M Alfan untuk tunggu antrian berikut dengan alasan karena bukan rombongan,” katanya, Rabu (12/2/2025).

Nuki menjelaskan, kejadian tersebut sekitar pukul 09.04 WIT. Tindakan petugas ini menimbulkan reaksi penumpang lainnya dengan melakukan sampai keberangkatan pun sempat tertunda. Ia menyebut praktek demikian untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan nyawa orang.

“Saya dan penumpang lainnya protes kelebihan kapasitas, seharusnya 18 menjadi 27 orang. Speedboat berangkat setelah dua orang penumpang diturunkan, tetapi terkait asuransi jiwa hanya 18 orang. Kalau lebih dari itu, maka tidak terdata dalam asuransi jika terjadi laut,” paparnya.

Nuki menyampaikan keberatan terhadap pelayanan di Pelabuhan Speedboat Kota Ternate. Ia menilai perilaku para petugas mencerminkan adanya ketidakberesan dalam internal institusi yang membawahi. Sebab, seandainya terjadi kecelakaan laut pihak terkait akan menyalahkan cuaca, bukan kebijakan.

“Saya keberatan dengan pelayanan tanpa memperdulikan keselamatan penumpang dalam cuaca yang buruk saat ini. Kalau terjadi apa-apa, pasti semua cuci tangan. Jadi, petugas di Pelabuhan Speedboat Kota Baru-Loleo harus dievaluasi terutama dua petugas KSOP Kelas II Ternate,” tandasnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter