Radarmalut.com – Sejumlah korban luka-luka insiden meledaknya mesin milik Basarnas di perairan Pulau Woda, Oba dilarikan ke dan .

Pantauan radarmalutcom, Senin (3/2/2025) pukul 09.45-10.30 WIT di , terlihat korban yang mengalami luka patah tulang dan luka-luka pada beberapa bagian tubuh mendapatkan pertolongan medis dari dokter.

Korban yang sudah sadarkan diri langsung dipindahkan dari IGD untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Pihak keluarga yang juga berdatangan dan menunggu di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD), sementara tim medis, Basarnas dan kepolisian sibuk lalu lalang di dalam ruangan.

Informasinya, dirawat di RSUD Chasaan Boesoirie ada lima orang, di antaranya tiga dari personel Basarnas dan dua anggota Ditpolairud Maluku Utara. Sedangkan dua PNS Basarnas ada di Rumah Sakit Bhayangkara Ternate .

Tiga orang lain yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke rumah duka masing-masing. Mereka adalah anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara Bharatu Mardi Haji, PNS Basarnas Fadli M Malagapi dan honorer Basarnas M Riski Esa.

Sementara MetroTV bernama Sahril Helmi hingga kini masih dalam pencarian. Speedboat tersebut bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate sekira pukul 21.00 malam dan membawa 11 orang, terdiri dari tujuh orang anggota Basarnas, tiga polisi dan satu jurnalis.

Diketahui, speedboat sedang melakukan penyelamatan dua orang yang mati mesin saat melaut di perairan Gita pada pukul 19.30 kemarin. Mereka menghubungi Basarnas lewat sambungan telepon untuk meminta bantuan.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter