Radarmalut.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Maffa, Halmahera Selatan menggelar kegiatan lokakarya standar pelayanan minimal (SPM) soal pencegahan maupun kerja sama lintas sektoral.
Kegiatan tersebut pada Sabtu (1/2/2025) pukul 09.15 -13.20 WIT. Lokakarya juga dihadiri 12 Kepala Desa, Sekretaris Kecamatan Gane Timur, Danramil, Kapolsek dan para bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Kepala UPTD Puskesmas Maffa, Fahria Taher mengatakan tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pusat kesehatan masyarakat dengan seluruh pihak-pihak terkait yang memiliki peran untuk membantu pelayanan secara maksimal.
“Jadi, ini menyangkut SPM ke lintas sektoral sejauh mana hasil dan capaian yang baik dipertahankan, jika masih kurang kita lakukan kerja sama agar pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa diraih,” katanya kepada radarmalutcom, Minggu (2/2/2025).
Fahria menjelaskan, bagi masing-masing kepala desa lebih mengoptimalkan kerja sama dengan mendukung kegiatan dari Puskesmas Maffa, sehingga dari dini mungkin dilakukan pencegahan terhadap angka kematian ibu hamil dan bayi.
“Semua Kades agar memperhatikan kegiatan dari Puskesmas untuk selalu di support, dengan harapan dapat mengurangi angka kesakitan yang terjadi di setiap desa, mengurangi angka kematian ibu dan neonatal atau bayi baru lahir,” pintanya.
Fahria menuturkan, untuk mempermudah akses pelayanan ke Puskesmas, maka ambulans desa harus menjadi prioritas diaktifkan ulang karena apabila terjadi keadaan darurat bisa terbantukan. Ia berharap, pemerintah kabupaten mendorong ini sebagai program utama.
“Penggalangan komitmen kepada semua desa agar aktifkan kembali ambulans untuk kepentingan rujukan ke Puskesmas. Salah satu kebutuhan vital masyarakat itu pelayanan kesehatan yang baik, sehingga hal-hal seperti ini lebih didahulukan,” pungkas Fahria.
***