Radarmalut.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Halmahera Selatan mencatat Januari 2025 terjadi kebakaran sebanyak tiga kali. Penyebab yang menghangus bangunan rumah dan barang-barang pemilik itu karena korsleting listrik.
Peristiwa pertama terjadi di Desa Wayamiga, Kecamatan Bacan Timur, Sabtu (25/1). Satu unit kios berisi sembako ludes dilalap api, sementara disusul di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Minggu (26/1) dua bangunan rumah hangus disapu amukan ‘si jago merah’.
Namun hari berikutnya terjadi lagi kebakaran di Desa Tomori, Kecamatan Bacan. Kali ini, kamar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesbangpol Halmahera Selatan, Irfan Umakamea, terbakar.
Kadis Damkar dan Penyelamat Halmahera Selatan, Indra Faris menyampaikan, tiga peristiwa kebakaran ini rata-rata dugaan penyebabnya adalah korsleting listrik, namun tidak memakan korban jiwa. Kerugian materiil paling besar adalah di Desa Labuha, karena rumah dan dua unit sepeda motor ikut terbakar.
“Kalau di Labuha itu kerugiannya diperkirakan lebh dari Rp 200 juta. Kalau di Wayamiga puluhan juta, sedangkan di Tomori tidak ada kerugian signifikan karena apinya masih kecil dan cepat dilakukan pemadaman,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Faris menuturkan, pihaknya hanya bertugas menangani peristiwa kebakaran. Sementara penanganan lanjutan seperti bantuan dan sebagainya sudah melekat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Di kami cuma penanganan ketika peristiwa terjadi,” pungkasnya.
***