Radarmalut.com – Banjir melanda , Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Utara pada Selasa (21/1/2025), tuai perhatian dari dan pemerintah daerah setempat. Besok lokasi akan ditinjau untuk menentukan solusi penanganan.

Anggota Komisi III DPRD Halmahera Selatan, mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penyebab banjir dan mengupayakan langkah penanganan yang lebih efektif agar menanggulangi adanya susulan kejadian serupa ketika musim hujan.

“Kurang lebih 37 rumah warga . Besok kami akan melihat langsung sumber luapan sungai yang menyebabkan banjir, supaya hal ini dapat ditangani oleh pemerintah daerah lebih terarah dan maksimal,” katanya, Kamis (23/1/2025).

Humein mengungkapkan, penanganan tanggap darurat yang telah dianggarkan lewat APBD tahun kemarin senilai Rp 5 difokuskan untuk menyelesaikan pekerjaan penanganan banjir, sehingga apabila ada proyek belum tuntas karena masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Bila ada pekerjaan yang belum rampung, maka anggaranya sementara digunakan untuk menyelesaikan normalisasi sungai. Namun demikian, akan memungkinkan ada pembangunan lainnya, tapi nanti besok kita lihat kondisi di lapangan,” paparnya.

Diketahui, kunjungan besok  di lokasi banjir, yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Halmahera Selatan.

Terpisah, Kepala Balitata, Haryadi Sangaji menjelaskan, rumah warga yang terendam banjir sudah mengungsi di rumah keluarganya masing-masing. Saat kejadian wilayah di Halmahera Selatan diguyur hujan deras sejak pukul 19.00 sampai 21.30 WIT.

“Sungai Jibubu di bagian tengah perkampungan dan Sungai Samsolo di ujung kampung ini meluap akibat hujan deras selama 2 jam lebih, sehingga terjadi . Saat ini tercatat sudah puluhan rumah terendam banjir,” sebutnya.

Haryadi berharap Pemerintah Daerah Halmahera Selatan secepatnya mengambil langkah penanganan darurat dan melakukan identifikasi lokasi sungai untuk ditangani, yang mendesak sekarang ialah pembuatan beronjong.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter