Radarmalut.com – Senyum bahagia nampak jelas tergambar pada raut wajah Makmur Gamgulu ketika mengikuti undian nomor urut Pilwako di halaman Kota Ternate tiga pekan lalu. Namun, berbeda halnya dengan yang tinggal di Rt 08/Rw 03 .

Jalan sepanjang 200 meter rusak parah akibat intensitas lalu-lalang alat berat mengangkut hasil milik keluarga Makmur Gamgulu. Tak hanya itu, got yang baru saja dibangun hilang tertimbun material.

Tambang galian c tersebut beraktivitas sejak 2019 silam, bersamaan dengan terpilihnya Makmur sebagai DPRD Ternate. Ia menggunakan jabatannya untuk mempermulus izin eksplorasinya di dinas terkait. Bahkan, mencantumkan pemilik Imam Jurdil Makmur, yang diketahui nama itu adalah anaknya sendiri.

Tambang jenis galian c mengantongi izin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate Nomor: 660.1/32/UKL-UPL/DLH-KT/2019 tentang Persetujuan UKL-UPL Kegiatan Pemotongan Bukit dan Pengurungan .

Lahan eksplorasi terletak sekitar 700 meter dari pemukiman Rt 08 Kelurahan Fitu, Ternate Selatan. Warga sempat melayangkan protes dengan bentuk pemalangan jalan bagian barat sehingga truk pengangkut material galian c memilih melalui jalan sebelah timur.

“Ikut jalan sini tapi kami palang. Jalan aspal dan got ini dibuat belum lama namun karena aktivitas galian c sekitar 2019 maka rusak parah,” kata Irwan saat disambangi tim radarmalutcom, Kamis (10/10/2014). Penggunaan nama bukan sebenarnya.

Jalan yang dulu digunakan warga kini sudah ditumbuhi rumput liar. Menurut Irwan, sudah banyak warga yang mengalami kecelakaan sehingga mereka lebih memilih memutar jalan pintas, karena tak layak lagi dilewati menggunakan .

“Kalau tidak hati-hati pasti jatuh. Belum lama ini ada seorang ibu bersama dua anaknya kecelakaan, jadi pokoknya rawan. Waktu itu kalau tidak salah saat Pak Makmur menjabat DPRD langsung kasih masuk alat berat untuk bongkar lahan,” jelasnya.

Warga lainnya, Man mengungkapkan jalan yang kini rusak parah itu dulunya sudah dihotmix, tapi sejak masuknya galian c maka semua rusak, termasuk got. Ia mengatakan, warga sempat protes dan hearing dengan DPRD.

Klik di halaman selanjutnya…

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter