Yaqut Cholil Qoumas Raih Penghargaan dari Presiden, Kemenag Ternate: Layak Diberikan

Radarmalut.com – Kepala Kantor Kemenag Ternate, Maluku Utara memberikan ucapan atas penghargaan tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dari Presiden Joko Widodo.

“Saya anggap itu layak, karena banyak melahirkan inovasi-inovasi atau perubahan-perubahan dengan berbagai program,” kata Kepala Kemenag Ternate, Salmin Abd Kadir saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, penganugrahan Kehormatan Mahaputra Utara tersebut layak diberikan. Sebab, sudah melahirkan sejumlah program yang itu dimaksudkan dalam mendukung dan memajukan internal kementerian agama.

“Seperti 7 program prioritas yaitu, Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index dan Tahun Kerukunan Umat Beragama,” jelasnya.

Sementara, untuk moderasi beragama, dikatakannya di Kota Ternate sudah terbentuk kampung moderasi yang ada di dua kelurahan, yakni di Kelurahan Stadion dan Sulamadaha.

Pemberian itu diberikan Presiden pada Rabu (14/8/2024) di Istana Negara, Jakarta. Diketahui, sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Tanda Kehormatan dibagi menjadi tiga jenis.

Selanjutnya, berupa Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha. Bintang Mahaputera merupakan Tanda Kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia. Selain itu, Pasal 28 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009, mengatur bahwa Bintang Mahaputera diberikan kepada orang yang memenuhi persyaratan.

Seperti, berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara, pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Sementara, beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara dan darma bhakti serta jasanya yang diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.

***