Radarmalut.com – Pemadaman listrik di Pulau Makian, Halmahera Selatan berdampak terganggunya aktivitas warga setempat. Pasalnya, kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) untuk PLN masih dalam perjalanan.
Dalam salinan surat pemberitahuan tertanggal 2 Agustus 2024, yang diterima radarmalutcom, menyebutkan bahwa pemadaman listrik akan berlangsung selama 10 jam lebih pada seluruh pelanggan PTP PLN (Persero) Kantor Pelayanan Makian.
“Sehubungan adanya keterlambatan perjalanan oleh kapal BBM menuju Makian yang merupakan bahan bakar utama pengoperasian mesin PLTD. Dengan ini kami sampaikan pemberitahuan pemadaman pada pelanggan KP Makian,” tulis dalam surat.
Adapun, surat yang ditandatangani oleh Pengelola PT PLN KP Makian, Novrizal Riandika itu menjelaskan, pemadaman listrik dilakukan pada Sabtu (3/8/2024) pukul 07.30-17.00 WIT, hingga tibanya kapal pengangkut BBM.
Salah satu warga Pulau Makian, Rani (28) mengatakan, sangat terganggu sekali dengan dilakukannya pemadaman, karena baginya hampir semua masyarakat di pedesaan sudah ketergantungan dengan aliran listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
“Terganggu sekali, karena memasak dan lain-lainnya butuh listrik. Masyarakat sekarang kan sudah menaruh ketergantungan dengan listrik, meskipun tinggal di desa. Jadi, kita sudah terbiasa lah apa-apa harus ada listrik,” katanya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (3/8/2024).
Jul (35), warga lainnya, menyebut pemadaman dilakukan karena PLN Pulau Makian terkesan tidak mengantisipasi lebih awal terkait persedian BBM. Menurutnya, mestinya pihak PLN memiliki analisa estimasi waktu kapan kapal datang dan kecukupan stok minyak.
“Masa PLN kok sampai kehabisan BBM kan aneh ya. Harusnya sudah ada perhitungan waktu kapan kapal tiba dan persedian selama berapa minggu ke depan. Warga sangat butuh alisan listrik untuk keperluan hajatan dan lainnya,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan