Radarmalut.com – Sebanyak puluhan pelajar di Halmahera Selatan, Maluku Utara, positif mengidap penyakit sifilis karena pergaulan bebas. Hal tersebut terungkap ketika dilakukan penjaringan kesehatan anak sekolah atau skrining.
Para pelajar yang masih berumur belasan tahun ini terinfeksi penyakit menular disebabkan oleh kontak hubungan seksual. Sehingga mereka ditangani untuk pengobatan medis dan diberikan pemahaman terkait bahaya pengaruhnya terhadap organ tubuh lainnya.
“Setelah dilakukan skrining dan ternyata petugas kesehatan mendapati 30 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) positif menderita sifilis,” kata Kadis Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim, Rabu (6/11/2024).
Dominannya terpapar, kata Asia, ketika skrining ditemukan di beberapa sekolah di Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan, yakni mulai dari kelas IX hingga seterusnya. Maka, langkanya adalah bakal ada penanganan berkelanjutan.
“Kebanyakannya ada di sekolah-sekolah yang tersebar di Kota Labuha. Kalau infeksi sifilis dijenjang SMP itu kelas 3 dan SMA hampir merata, jadi mereka akan ditindaklanjuti pengobatannya di Puskesmas yang berada satu wilayah dengan sekolah masing-masing,” jelasnya.
Menurut Asia, pelajar positif sifilis diduga akibat pergaulan bebas kenakalan remaja. Selain itu, kurangnya kontrol oleh orang tua, sebab sifilis atau biasa disebut raja singa merupakan salah satu penyakit menular melalui kontak seksual.
“Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus memantau kesehatan para pelajar dan memberikan edukasi terkait penanganan sifilis agar mereka mendapatkan dukungan dan pengobatan yang tepat,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan