Radarmalut.com – Calon pemimpin dituntut agar bijak, baik secara lisan maupun perbuatan. Menyebarkan pemahaman bermuatan edukasi sehingga publik bisa memetik pengetahuan baru. Pasalnya, alih-alih menyampaikan gagasan, namun tidak demikian.

Beredar video berdurasi 00.44 detik dilihat radarmalutcom, Selasa (22/10/2024). Calon , Syahril dengan posisi berdiri lalu memakai baju krak lengan pendek berwarna hitam dan celana jeans panjang. Nampak juga disampingnya beberapa orang sedang duduk di sofa dan dihadiri puluhan .

Dalam kesempatan itu, Syahril diduga menyinggung salah satu marga yang saat ini di antaranya menduduki sejumlah jabatan di Pemerintah Kota Ternate. Ia menyebut jika ingin menjadi kepala dinas (Kadis) cukup menggantikan nama belakang jadi Marsaoly.

“Kalau rubah fam jadi Marsaoly, berarti langsung jadi kepala dinas. Marga Marsaoly jadi bagitu,” katanya disambut tertawa seluruh warga yang hadir. Belum diketahui pasti tersebut di Kelurahan mana, tapi masih pada wilayah Kota Ternate.

Seorang warga Ternate, Fandi (34) mengatakan, tidak elok bagi seorang calon pemimpin mengumbar hal-hal tak mestinya disampaikan di hadapan masyarakat. Ternate dikenal kota budaya dengan adat istiadatnya yang dijunjung tinggi, sehingga jangan menunjukkan berprilaku serupa.

“Berkampanye itu menyampaikan lima tahun ke depan Kota Ternate ini mau dibuat apa jika terpilih. Bukan singgung pribadi orang, mereka duduk di jabatan sekarang karena berprestasi dan mengikuti prosedur yang berlaku,” katanya dengan nada marah ketika melihat video kampanye Syahril.

Warga lainnya, Yanti (29) menyebut, dirinya sering menonton aktivitas Syahril di fanpage Facebook denganĀ  berbagai kegiatan sosial, tapi sangat dikagetkan ketika melihat video singkat yang berbanding terbalik sosok didambakan tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk ulang memilih calon .

“Padahal saya nonton di media sosial banyak kegiatan bakti sosial. Tapi, tidak habis pikir juga kalau dia (Syahril) bisa bersikap seperti itu. Kita bersaudara semua jadi janganlah menyinggung personal orang lain, masyarakat butuh perubahan Kota Ternate lebih maju lagi,” jelasnya.

Warga pendatang, Rahmat (46) menjelaskan, sudah lima tahun tinggal di Ternate. Ia tak ambil pusing dengan siapa pemimpin terpilih mendatang, namun harus memiliki tujuan mulia. “Saya kan pendatang, kita berharap ke depan Kota Ternate lebih bagus lagi. Sampaikan lah supaya masyarakat tertarik memilih,” imbuhnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter