Radarmalut.com – Sejumlah di Gane Timur, terendam dipicu intensitas yang begitu tinggi satu pekan terakhir. Akibatnya salah satu desa di antaranya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Air setinggi dada orang dewasa ini akibat meluapnya yang berada tak jauh dari pemukiman warga. Adapun, beberapa dan ibadah pun ikut terendam banjir, sehingga mereka mendesak pemerintah setempat segera mencari solusi penanganan.

Seorang warga, Asrul Lamunu (36) mengatakan luapan sungai sekitar pukul 16.00 WIT kemarin membuat sejumlah desa terendam banjir, yakni Desa Kebun Raja, Maffa, Kotalow, Foya, Tobaru, Sumber Makmur dan Waimili.

“Untuk SP 1A dan 1B juga ikut terendam. Informasinya warga Desa Kotalow diungsikan ke SMA Alkhairaat Maffa, wilayah ini menjadi sasaran banjir dan merugikan masyarakat secara materi, karena setiap hujan lebih dari sehari pasti terjadi banjir,” katanya, Kamis (8/8/2024).

Asrul menyebut, Pemerintah Halmahera Selatan secepatnya mengambil langkah penanganan berupa normalisasi sungai di titik rawan banjir lebih khusus wilayah Transmigrasi Gane, Desa Kotalow dan Desa Foya. Sebab, hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah.

“Ada tiga sungai, yakni Akelamo, Marsugili, dan Air Meffeng. Tinggi luapan banjir bervariasi, mulai dari ukuran lutut, pinggang sampai dada orang dewasa. Tiga bangunan Sekolah Dasar terendam banjir, wilayah Transmigrasi dan Desa Kotalow masing-masing 1 Masjid dan 2 Gereja di SP 1A,” ungkapnya.

Warga Desa Tobaru, Reno (30) menjelaskan, bahwa banjir membuat rumah warga tergenang air setinggi diatas satu meter. Ia pun meminta agar pemerintah ada upaya serius penanganan masalah banjir di wilayah .

“Rumah warga tergenang satu meter lebih, jadi saya selaku warga yang tinggal di Desa Tobaru meminta pemerintah supaya serius terhadap masalah banjir,” paparnya saat dihubungi terpisah.

“Warga sudah mengungsi dari kemarin ke tempat yang aman. Soalnya air sudah masuk di dalam rumah,” ujar Menas, warga Desa Sumber Makmur. “Cobalah ada langkah tepat dari pemerintah tangani banjir. Jadi, langganan banjir terus ini ,” pungkas warga lainnya.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter