Radarmalut.com – Sepekan terakhir banjir melanda desa-desa yang berada di lingkar PT IWIP, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Hal tersebut membuat puluhan warga terpaksa diungsikan ke Kodim 1512/Weda.
Puluhan warga Desa Lukulamo, Kecamatan Weda Tengah dievakuasi sekitar pukul 03.30 dini hari. Namun begitu, kebanyakan dari mereka adalah para pekerja di perusahaan tambang yang tinggal di kamar kost
Mereka sementara ditempatkan di Gedung Utama Kodim 1512/Weda yang berjumlah 65 orang, terdiri dari 10 kepala keluarga, yakni laki-laki 22 orang, perempuan 19 orang dan anak-anak 24 orang. Evakuasi korban banjir dipimpin langsung Letkol Infantri Nugroho Notosusanto.
“Warga yang terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan sembako dan pakaian bekas. Dari Kodim 1512/Weda menyiapkan transportasi satu mobil Hailux dan satu truk untuk evakuasi pengungsi yang masih bertahan,” kata Nugroho dalam keterangannya kepada radarmalutcom, Senin (22/7/2024).
Diketahui, desa yang terdampak banjir ialah Desa Lukulamo, Desa Trans Kobe dan sebagian Desa Lelilef. Sementara, di wilayah Kota Weda terdapat Desa Fidi Jaya. Intensitas hujan selama sepekan ini menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir yang terjadi di Halmahera Tengah dipicu oleh meluapnya Kali Kobe, karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur Maluku Utara.
Dalam surat bernomor: 440/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/VII/2024, BNPB juga mengklaim banjir diperparah dengan adanya air pasang laut di daerah tersebut, sehingga menyebabkan ketinggian muka air mencapai satu meter.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan BPBD Halmahera Tengah masih melakukan upaya penanganan darurat berupa evakuasi warga terdampak dan pendataan korban terdampak serta mendata kerugian materil.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan adanya banjir susulan mengingat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi,” bebernya.
Tinggalkan Balasan