Radarmalut.com mendapat sindiran pedas dari warganet. Pasalnya, ia diduga mempraktikan nepotisme atau mendahulukan keluarga dalam menjalankan roda pemerintahan. Dimana beberapa posisi jabatan strategis diisi oleh dekat dari istrinya sendiri.

Sindiran tersebut muncul berbentuk di media sosial (Medsos) dalam platform grup facebook Suara (Swarta) dengan pengikut 24.033. Poster yang diunggah akun Kacamata Oposisi menulis caption yang mensinyalir kepemimpinan mantan Sekda Kota Ternate itu.

Diketahui, merupakan ipar kandung Tauhid yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Ternate. Sementara, kerabat lainnya yakni kakak beradik menduduki pucuk pimpinan, seperti Thamrin Marsaoly jabat Kepala dan Samin Marsaoly menjadi Kepala BKPSDM.

“Salut, pemimpin yang mampu merawat birokrasi dalam roda keluarga”, tulis akun facebook @kacamataoposisi dalam unggahannya seperti dikutip radarmalutcom, Jumat (7/6/2024).

Di dalam poster itu berlatar belakang Wali Kota Ternate dan bergambar Tauhid Soleman, Marliza Marsaoly, Rizal Marsaoly, Samin Marsaoly dan Thamrin Marsaoly. Bertuliskan ‘Dinasti Birokrasi Kota Ternate’.

“Berprasangka baik saja. Tak ada yang abadi, semua pasti ada waktunya dan masanya. Silih berganti dalam satu jabatan adalah alami, yang penting prosesnya tepat, bukan karena kedekatan,” tulis salah satu warganet @Lucky Lukman Sofyan. redaksi: ditulis sesuai ejaan yang berlaku.

“Orang tua-tua bilang kalau jadi orang itu harus lihat keluarga duluan baru lihat orang lain. Wajar kalau Pak Wali kasih jabatan ke keluarga besarnya,” timpal warganet lainnya dalam postingan satire tersebut.

“Aturan apa yang melarang itu? mereka berkompeten kok, bukan asal comot. Dan memang pantas mendapatkan itu karena 2020 mereka juga yang oposisi melawan estafet kekuasan dalam birokrasi. Tidak tuntas kau, basi,” komentar seorang warganet @Buzzer Tegak Lurus.

Sebelumnya, Rizal Marsaoly menjabat Kepala Bapelitbangda Ternate, namun pada awal Januari 2024 oleh Wali Kota Ternate Tauhid Soleman sebagai Sekretaris Daerah melalui seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama dengan nilai 226,80.

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter