Radarmalut.com – Wartawan mahabaricom, Muhammad Faisal mengaku diancam oleh Manajer PT Nusantara Surya Sakti (NSS) Ternate, Imran. Hal ini usai menertibkan berita terkait konsumen bernama Dewilameda yang ditipu dengan program kredit motor honda berpromo potongan cicilan.
Faisal mengatakan, dihubungi nomor baru setelah membuat berita dugaan penipuan pihak PT NSS terhadap seorang konsumen. Ia dikirimi pesan lewat whatsApp yang isinya mengisyaratkan ancaman karena tulisan hasil wawancaranya.
“Saya dihubungi nomor baru melalui chat whatsApp. Bermula dikirim pesan berisi berita penipuan yang saya tulis lalu dilanjutkan dengan ancaman menyangkut soal keselamatan. Tak sampai di situ saja, saya ditelepon dengan suara bernada tinggi,” katanya, Minggu (18/5/2025).
Menurutnya, artikel berita yang ditayang di dalam portal media sudah sesuai penulisan jurnalistik. Sebab, kedua belah pihak diminta keterangan dan disajikan dalam bentuk berita. Ia menyebut ancaman ini adalah bentuk pemboikotan tentang kerja-kerja jurnalis.
“Saya pikir beritanya sudah memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik dan apabila beritanya dirasa menganggu silakan membuat hak jawab, bukan sebaliknya. Kalau seperti ini, menurut saya ancaman Manajer PT NSS Ternate merupakan pembungkaman kerja seorang wartawan,” terangnya.
Dalam tangkapan layar pesan whatsApp pihak PT NSS Ternate kepada Faisal. “Maksudmu apa? kau cari masalah besar,” kata Imran dikutip radarmalut. Lalu dilanjutkan dengan menelepon ke nomor Faisal, tetapi tak direspon. “Kau yang kredit motor?” sambung Imran. Tak hanya itu, Imran kembali menelepon dan melancarkan ancamannya.
Dikonfirmasi terpisah, Imran menjelaskan, pihaknya sangat dirugikan dengan pemberitaan tersebut dan keterangannya tidak menyeluruh karena internalnya memiliki aturan main sendiri dalam proses penjualan maupun kredit motor.
“Kan kami pihak perusahaan yang dirugikan terkait isu ini. Harus jelas masalahnya baru muat berita, masalah besar. Masalahnya itu kan klarifikasinya harus tuntas dan tahu alur proses di PT NSS,” ujarnya.
Imran mengaku, PT NSS di beberapa daerah di Maluku Utara mendapakan masalah hampir serupa sehingga jika publik membaca berita dugaan penipuan itu tentu berdampak besar untuk pasar. Imran bercakap bahwa kredit motor yang dijalankan tidak bertabrakan aturan.
“Saya maksud masalah besar ketika semua warga Kota Ternate baca dan jadi viral, kami perusahaan yang akan kena imbasnya. Sekarang NSS jadi viral sana sini, Morotai, Bacan dan sekarang Ternate, padahal alur kami jelas,” cetusnya.
“Cari masalah karena tidak mikir imbasnya kalau berita jadi viral ke mana-mana. Memang dia (Faisal) kan muat berita jadi saya bilang jangan dulu muat karena masalah besar. Ancaman apa? Saya bilang itu tidak boleh muat, sangat merugikan buat kami,” tambahnya.
Tipu konsumen
Konsumen, Dewilameda setahun lalu ditawari kredit motor Genio seorang sales dealer resmi Honda PT NSS Ternate, angsuran selama 12 bulan. Hanya saja, masih dalam masa progam kredit berpromo maka dipotong cicilan 1 bulan sehingga menjadi 11 bulan, dan down payment (DP) atau uang muka senilai Rp 3 juta lebih.