Radarmalut.com yang digagas Pemudi Faisinglo Desa Maffa, telah usai, Sabtu, (29/3/2025) malam. Penutupan diakhiri dengan pertunjukkan soal cerita perjuangan lingkungan.

Sutradara Teatrikal Tarmizi Abbas menjelaskan, hal ini merupakan sebuah pertunjukkan seni tentang perjuangan melawan ekspansi industri yang merusak lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat wilayah Gane.

“Dalam pertunjukkan ini, seni teater menjadi medium untuk menyuarakan keresahan masyarakat dan mengajak khalayak untuk lebih kritis terkait dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan perkebunan sawit,” katanya kepada radarmalut, Minggu (30/3/2025).

Tarmizi mengatakan, kolaborasi antara berbagai elemen seni, seperti teater, musik, tarian, dan seni visual, menyatukan kekuatan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan.

“Cerita dimulai dengan gambaran indahnya terancam akibat perluasan perkebunan sawit. Para aktor mewakili elemen-elemen alam seperti hutan, sungai, dan hewan-hewan liar, berjuang untuk mempertahankan kehidupan mereka yang kian terancam oleh perusakan alam,” tuturnya.

Tarmizi menyebut teatrikal menceritakan bagaimana ada pihak-pihak berhubungan dengan industri sawit yakni perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah. Ilustrasi keuntungan dan kepentingan politik akibatnya seringkali bertentangan dengan kelestarian lingkungan.

“Konflik menjadi inti dari pertunjukkan, menggambarkan ketegangan antara kepentingan ekonomi versus kelestarian alam. Pemerintah menjadi bagian di dalamnya karena mengizinkan perusahaan tanpa melihat lebih jelas kerusakan yang bakal ditimbulkan,” tandasnya.

Elemen-elemen pertunjukkan teater berperan sebagai medium utama, menyampaikan narasi dan dialog antara karakter-karakter yang ada. Ia berujar aktor memainkan peran sebagai penduduk desa menjadi korban langsung dari pembukaan lahan sawit.

Selanjutnya, para aktivis lingkungan berjuang untuk menghentikan ekspansi perkebunan sawit dan  industri yang menggambarkan sisi ekonomi. Sementara musik adalah elemen penting dalam menciptakan suasana dan menguatkan pesan ingin disampaikan.

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter